Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Publik harus Fair, Citra POLRI Menuai Apresiasi Positif



REFORMASI-ID 🇮🇩 | Nasional - Institusi Polri saat ini sedang diuji oleh ulah oknum-oknum anggota Polri yang bermasalah baik masalah kedisiplinan anggota maupun masalah dugaan tindak pidana. Selasa, 26 Oktober 2021.

Menurut M. Zainul Arifin sebagai Praktisi Lawyer di MZA & Partners. Memberikan catatan 3 bulan belakang ini, ada 6 kasus dugaan perbuatan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri yang menjadi sorotan publik.

Pertama, aksi Kapolres Nunukan AKBP SA atas dugaan penganiayaan terhadap anak buahnya di Aula Mapolres Nunukan yang terekam CCTV. Kedua, oknum Anggota Korlantas Polri Bripda AB menggunakan fasilitas mobil dinas untuk pacaran.

Ketiga, Kapolsek Parigi Moutong Iptu IDGN melakukan dugaan tindakan asusila terhadap S, wanita muda berusia 20 tahun. Keempat Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu atas penetapan tersangka terhadap pedagang cabai yang dianiaya preman bernama Liliwari Iman Gea di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Kelima Brigadir NP, oknum polisi yang membanting mahasiswa Tangerang saat demonstrasi. Keenam anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Aiptu Zakaria dan Aipda Ambarita atas perbuatannya secara  paksa memeriksa handphone milik seorang warga sipil.

Saat dikonfirmasi melalui via WA, Zainul juga menyampaikan, dari enam isu viral tersebut, oknum anggota Polri telah diambil tindakan disiplin ada yang diberhentikan dan ada pula yang dimutasi.

Lanjutnya," Kita mengapresiasi kinerja Polri yang cepat tanggap menyikapi permasalahan publik yang muncul ke permukaan sehingga menciptakan suasana kondusif ditengah masyarakat."

"Meskipun Institusi Polri akhir-akhir ini disorot publik terkait ulah oknum anggota Polri namun perlu disadari bahwa publik juga harus fair didalam menyikapinya, sebab sangat banyak anggota Polri yang berprestasi baik, sederhana saja seperti anggota Polri yang berpanas hujan mengatur lajur lalu lintas agar masyarakat penguna jalan tetap merasa aman dan nyaman," tambah Zainul.

"Coba kita lihat seperti kasus Pinjol saat ini lagi viral, publik memberikan apresiasi kepada Polri yang melakukan penindakan hukum secara tegas terhadap perusahaan-perusahaan Pinjaman online yang meresahkan masyarakat," ucapnya.

"Jadi kita harus fair menyikapinya, dan masalah oknum anggota Polri adalah masalah pribadi seseorang tidak ada hubungannya dangan institusi Polri," pungkasnya.


(Red)