REFORMASI-ID 🇮🇩 | Bitung
- Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Kota Bitung mengisyaratkan hal
positif dalam upaya tanggap bencana. Hal itu ditunjukkan oleh
Wali Kota dan Kapolres Bitung, yang dalam apel pada Senin
(25/10/2021) di Lapangan Apel Mako Polres Bitung, keduanya saling
mengapresiasi satu sama lain.
Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, M.M yang memimpin apel menyampaikan terimakasih kepada Polres Bitung atas digelarnya Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana.
“Hal seperti ini akan menjadi kebiasaan pemerintah melakukan hal serupa apalagi di musim akan terjadi bencana. Personil logistik harus selalu siap, tidak boleh tidak siap," ujar Wali Kota.
Lanjutnya, "kemudian juga akan dilakukan
pelatihan agar diketahui dan dipahami untuk menjadi wawasan, mempermudah
pencegahan bencana dan penanganannya.”
Dikatakan Wali Kota,
pelaksanaan apel bersama ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan
personil maupun sarana pendukung lainnya dalam menghadapi bencana alam
sewaktu-waktu terjadi di wilayah Kota Bitung
"Kota Bitung
merupakan daerah yang banyak potensi bencana seperti tanah longsor,
gempa bumi, banjir, tsunami maupun bencana non alam seperti kebakaran
yang rawan terjadi sewaktu-waktu," tuturnya.
Sebab itulah maka ia
mengajak segenap komponen untuk bersama-sama senantiasa meningkatkan
kiprah dalam upaya penanggulangan bencana secara proporsional.
"Mari kita secara bersama-sama senantiasa tingkatkan kiprah dan
partisipasi berbagai komponen yang ada dalam upaya penanggulangan
bencana secara proporsional sesuai dengan eksistensinya masing-masing,"
ajak Maurits Mantiri,
Tak kalah dengan apresiasi yang dilontarkan Wali Kota, Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma Irawan juga mengatakan hal senada kepada pemerintah Kota Bitung yang responsif terhadap penanganan bencana.
“Kami
Polres Bitung siap mendukung untuk penanganan bencana di Kota Bitung.
Masyarakat yang ada harus dijaga dan dilindungi,” tegas Kapolres.
Menurut
Kapolres apel kesiapsiagaan tanggap bencana untuk kota Bitung, sangat
penting agar bisa mengetahui kesiapan dalam melaksanakan tugas.
Kehadiran
polisi saat terjadi bencana alam diantaranya mulai dari mengatur lalu
lintas, menjaga keamanan rumah warga yang ditinggal penghuni serta
bersama TNI bersinergi membantu membersihkan rumah yang rusak dan
kemasukan air serta lumpur.
Sebelumnya, di Kota Bitung pada hari Jumat (22/10) terjadi musibah bencana alam banjir dan tanah longsor.
Banjir
berasal dari luapan air di saluran atau got di Kelurahan Pateten 1,
Pateten 2, Wangurer Timur, Paceda Madidir Unet, Kadoodan, sedangkan
tanah longsor terjadi di kelurahan Kakenturan I.
Meski tak ada
korban jiwa, namun puluhan rumah terendam air bercampur lumpur yang
mengakibatkan banyak warga mengungsi ke aula kantor lurah dan rumah
warga lain yang tidak terdampak banjir.
Dikutip dari laman LUGAS, Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Kota Bitung dihadiri oleh sejumlah pejabat forkopimkot seperti Kapolres
Bitung AKBP Alam Kusuma S. Irawan, Wakapolres Bitung Kompol Hendra
Dorizen, Asisten I Pemkot Bitung Julius Ondang, Perwira Apel AKP Stenly
Rambing (Kasat Sabhara Polres Bitung), Komandan Apel AKP Hermanses Juda
Katiandagho, Kasubag Humas Polres Bitung, Para Kasat dan Kapolsek
Jajaran Polres Bitung, Kabid Sat Pol PP Axbin, Kepala BPBD Rudy Wongkar.
Sementara peserta Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana ini
terdiri dari Perwira Polres Bitung, Kodim 1310/Bitung, Sat Lantas Polres
Bitung, Gabungan Polres dan Polsek Jajaran, Sat Pol PP Kota Bitung,
BPBD Kota Bitung dan Dinas Kesehatan Kota Bitung yang masing-masing
berjumlah 1 peleton.
Laporan Kusmayadi.
Editor: Mahar Prastowo