REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Setahun sudah usia organisasi Pemberdaya Penggerak Indonesia Sejahtera (Pepes) Kota Bekasi hadir mewarnai Kota Bekasi sebagai wadahnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kapasitasnya menuju UMKM naik kelas.
Perayaan Milad ke 1 Pepes Kota Bekasi yang dirangkai audiensi bersama Ketua DPRD Kota Bekasi, H.Chairoman J Putro dengan tema acara Gerakan Bersama Beli Produk UMKM Kota Bekasi sebagai Upaya Tingkatkan Omzet Usaha di Masa Pandemi Covid 19 berjalan sukses, Sabtu (18/9/2021).
Berlokasi di Aula Rapat DPRD Kota Bekasi lantai 3 acara dihadiri anggota dan pengurus serta para undangan diantaranya Ketua Umum Pepes Indonesia, Yanuar Taslim, Ketua Pepes Jawa Barat, Bagoes Akbar, Acep Budiman selaku Manager Bisnis UMKM Kantor Cabang Bank Jabar Kota Bekasi dan Sudrajat selaku Kepala Bank Jabar KCP Kranji serta praktisi akademisi Nadiah Abidin dari STIAMI serta Owner HJ Karpet, Heru Purnomo.
Selain itu juga hadir Dewan Pembina dan Pendiri Oke Oce, DR. Indra Cahya Uno secara tapping video memberikan ucapan HUT Pepes Kota Bekasi dan suportnya kepada Pepes Kota Bekasi untuk tetap berkarya dan berprestasi dalam membangun UMKM di Kota Bekasi.
Saat memberikan sambutan pertamanya, Chairoman mengaku bangga atas hadirnya Pepes Kota Bekasi yang telah menanjak selama satu tahun dan aneka produk yang dihasilkan anggota Pepes Kota Bekasi.
Diharapkan kedepannya UMKM Kota Bekasi semakin berkembang dan terus maju terutama Pepes Kota Bekasi dalam membangun UMKM dengan melibatkan semua stakeholder.
“Ayo kita beli produk UMKM Kota Bekasi sesuai dengan tema yang di usung dalam audiensi kita hari ini,”kata Chairoman legislator dari fraksi PKS.
Hal yang menarik dari sesi dialog interaktif antara Ketua DPRD Kota Bekasi dengan para tamu undangan dan pelaku UMKM adalah soal perlunya dibuatkannya sistem E Catalog Produk UMKM Kota Bekasi, Pembuatan Peraturan tentang Ekonomi Kreatif dan memaksimalkan pemanfaatan fasilitas pelayanan perbankan di Bank Jabar yang merupakan bank plat merah untuk segala usaha dan bisnis warga Kota Bekasi.
Chairoman yang akrab disapa Bang Choi mendukung atas masukan yang diberikan para pelaku UMKM sebagai bagian aspirasi warga Kota Bekasi yang tentunya sangat dibutuhkan oleh lembaga legislatif dalam menyerap semua hal yang dibutuhkan warganya dan bisa ditindak lanjuti dalam bentuk kebijakan atau regulasi.
" Di era digitalisasi memang sangat penting sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam segala hal termasuk di sektor UMKM. Ide perlunya E Catalog sebagai sarana media promosi dan pemasaran semua produk UMKM di Kota Bekasi sangat bagus sekali dan ini bisa meningkatkan kualitas dan daya saing kita baik di dalam negeri maupun di manca negara," terangnya.
Chairoman pun berharap adanya keterlibatan dan dukungan generasi muda dalam upaya pemulihan perekonomian nasional, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pandemi ini mengubah banyak hal, mulai dari pola kerja hingga pola berbelanja masyarakat. Hal ini juga berdampak pada perekonomian, khususnya pelaku usaha UMKM yang sangat terdampak akibat pembatasan ruang gerak maskyarakat, untuk itu masih banyak peran dan keterlibatan semua pihak dalam membangun dan memberdayakan UMKM agar bisa kembali bangkit," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Pepes Kota Bekasi, Sofiyah Prilestari sangat setuju karena hal tersebut mendukung program yang dicanangkan Pepes Kota Bekasi melalui Gerakan Bersama Beli Produk UMKM Kota Bekasi agar UMKM bisa tumbuh dan berkembang sebagai pilar ekonomi bangsa, ucap Sofiyah Prilestari.
"Tentunya gerakan beli produk UMKM Kota Bekasi ini, Insya Allah ikut juga masuk ke era digitalisasi sehingga pelaku UMKM dan para konsumen bisa berinteraksi dengan mudah dan praktis melalui sistem digitalisasi. Sasarannya tentunya stakeholder dan lembaga-lembaga dan institusi Kota Bekasi untuk membeli produk produk UMKM Kota Bekasi,” pungkasnya
(Masdar).