REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Melalui Kelurahan Jatiluhur Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lanjut layanan vaksinasi untuk masyarakat.
"Pemkot Bekasi gencar sosialisasikan vaksinasi massal, kegiatan vaksinasi ini sebagai upaya mendukung percepatan program vaksinasi pemerintah untuk membangun herd immunity sehingga dapat menurunkan angka resiko kematian dan mencegah penyebaran Covid-19. Titik vaksinasi dilakukan di masing-masing Kelurahan dan RW," terang Agus Sucipto, Lurah Jatiluhur di kantornya, Kelurahan Jatiluhur, Jalan Wibawa Mukti 11 RT. 007 RW. 002 Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (15/9/2021).
Menurut Agus Sucipto, 3 tempat vaksinasi yang hari ini dipakai, dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer dan sinovac.
"Dalam pelaksanaan vaksinasi hari ini kita adakan di tiga tempat, di Puskesmas, di RT. 05 RW. 03 dan di halaman Kelurahan yang dibuka gerai Polsek. Jadi saat ini dilakukan vaksinasi dengan melakukan penjaringan perbatasan, jadi kita buka layanan diperbatasan, ini diamaksudkan supaya warga benar-benar ikut vaksin," ujarnya.
Alhamdulillah, lanjutnya, hasilnya baik. Sampai saat ini warga kita sudah lebih 75,5 persen yang sudah tervaksin.
"Vaksin yang dipakai untuk Puskesmas dan Kelurahan vaksin jenis Pfizer dosis pertama dan untuk gerai Polsek vaksin jenis Sinovac dosis kedua. Masing-masing targetkan 100 tapi sampai jam 11.30 ini baru 65 orang yang vaksin," ucap Agus Sucipto.
Ia juga menambahkan," Dalam mengoptimalkan kehadiran warga untuk vaksin kami lakukan penekanan pada Sinergi 4 pilar wilayah kelurahan ( lurah,Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala puskesmas) Selain itu peran penting dari pamor dan RT, RW."
"Selama ini warga antusias mengikuti vaksin, warga sudah sadar mendapatkan manfaat vaksin. Tenaga kesehatan selama ini disiapkan dinas kesehatan dalam hal ini dari Puskesmas Jatiluhur dibantu dari organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia, Klinik atau Rumah Sakit diwilayah, Sekolah Kesehatan seperti STIKES dan para relawan. Dan dalam setiap kegiatan vaksinasi diatur sedemikian rupa, supaya protokol kesehatan tetap bisa terjaga," tutup Agus Sucipto.
Reporter: Agus W