REFORMASI - ID I Dompu - Kegiatan pembabatan hutan kawasan Tutupan Negara kini semakin meningkat. Jum'at, (09/07/2021).
Kawasan tutupan di Karamabura, Serakapi dan Saneo, sering terjadi kegiatan pengerusakan hutan, sumber mata air untuk kebutuhan masyarakat se-Kabupaten Dompu itu semakin meluas. Kemarin petugas dari Dinas Kehutanan Dompu berhasil menangkap pelaku bersama alat pemotong kayu berupa mesin sinsonya.
Menjawab pertanyaan Media Reformasi Indonesia (MRI) seusai acara khitanan di Kelurahan Bali I, Kamis, 08 Juli 2021. Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parshan, S.T., M.T. mengatakan, "Untuk mengatasi kegiatan pembabatan hutan hendaknya ada kerjasama yang kuat antara pihak kehutanan Provinsi dengan Dinas Kehutan Kabupaten Dompu yang diperkuat TNI-Polri."
"Para pihak ini hendaknya kompak dalam bekerjasama untuk menangkap dan memproses para pelaku secara tegas," jelasnya.
Selain itu pihak masyarakat harus mempunyai kesadaran yang tinggi menjaga kelestarian hutan. Dengan demikian berbagai bentuk bencana akan bisa terhindarkan.
"Kalau hutan akan terus digundulin, kekeringan, erosi dan longsor pasti akan terjadi, kasihan anak cucu kita yang akan kena dampaknya nanti," ungkapnya.
"Pelaku pembabat hutan itu hendaknya memiliki kesadaran untuk tidak melakukan pengerusakan lingkungan dan ekosistim," tambahnya.
"Dari segi agama jelas melarang berbuat kerusakan di muka bumi. Peraturan pemerintah pun tegas melarang. Demikian pula lingkungan melalui himbauan tokoh masyarakat memberi peringatan betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Peringatan ini sudah cukup luar biasa, karena itu hendaknya dikuti. Kalau larangan ini tidak juga diindahkan ya terpaksa harus diambil tindakan tegas," pungkas Wabup menutup perbincangannya dengan MRI. (AWS)