REFORMASI-ID | Dompu - Doa Tolak Bala ("Doa Rasa", istilah bahasa bima), diyakini dapat mengusir segala macam bencana, warga desa matua, menggelar acara doa tersebut dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Bertempat di Dusun Rasa Nggaro Timur, Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, Senin (26/7/2021) sekira pukul 17.20 Wita.
Kepala Desa Matua Syam Firdaus ST, pada wartawan mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif para tokoh masyarakat mengingat daerah Dompu dilanda Covid-19.
"Ini bukan tradisi dan baru dilakukan di Matua. Walau demikian dengan adanya Doa tolak bala warga menyakini Covid-19 dapat berlalu," kata Syam saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan.
Ia juga mengatakan, terlaksana Doa ini berkat partisipasinya warga setempat. Selain itu, yang hadir pada acara ini mulai dari anak-anak hingga para tokoh masyarakat dan Babinsa Desa Matua.
Selain itu, "Harapan kami dengan adanya Doa Rasa, Dompu bisa bebas dari Covid-19 dan segala macam bencana," harap Pria yang murah senyum ini.
Dalam kesempatan yang sama, "Babinsa Desa Matua Serma Hurman ditemui mengakui, sebelum Doa ini terlaksana terlebih dahulu dilakukan makan Bubur waktu subuh dan sore harinya (Ngaha Kawiri, istilah bahasa bima).
"Makan bubur minggu kemarin dan sekarang Doa Rasa. Harapan kami acara ini dilakukan tiap tiap Desa di Kabupaten Dompu agar daerah kita dijauhi dari marabahaya," harapnya.
Hal senada yang disampaikan Kepala Dusun Rasa Nggaro Timur Junaidin apresiasi kepada seluruh warga yang ikut berpartisipasi hingga acara tersebut berjalan lancar dan sukses.
"Sebelum acara dilaksanakan mulai dari orang sampai anak anak memukul piring guna mengusir bala. Seusai Doa, seluruh yang mengikuti acara bersalawat sambil jalan menuju jalan raya," tutupnya.(Chan/HRS)