REFORMASI-ID | Kabupaten Bekasi - Pernikahan Fitri dan Irham dihadiri oleh manajemen MDI pada Senin (06/06/2021).
Acara aqad nikah sekaligus resepsi pernikahan putri pertamanya Fitri Nuralifah, S.M. dengan Irhamdani S.Kom. Putra Kedua Bapak H.M. Rasyied dan Ibu Hj. Rahmah, pada Minggu(6/6/2021).
Acara bertempat Rumah mempelai wanita di Perumahan Wahana Pondok Ungu RT. 018, RT. 006, Blok F 3 No.9, Kel. Babelan Kota, Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi. digelar secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam acara, Suparman S.Pd.I, M.M. Direktur Utama MDI (Media Doeta Indonesia), Setiawan Budiono, S.H., M.H. Penasehat Hukum MDI, Rozikin, S.E., M.M. Dewan Pembina MDI, Oki Mabruari Ketua RW. 018, Joko Susino Ketua RT. 006 dan Para Sahabat Tamu Undangan Dari Kedua mempelai.
Pantauan Media, proses akad nikah berjalan sekitar pukul 09.00 WIB dipandu oleh H.Syahrul Robi selaku penghulu dari KUA Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi dan Setiawan Budiono, S.H., M.H. yang menjadi saksi dari keluarga mempelai wanita, acara terlaksana dengan penuh khidmat, lancar, sukses dan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan.
Acara dipandu oleh MC, Rudi untuk menyambut para tamu undangan, tidak luput para tamu memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai pengantin dengan tetap menggunakan masker dan social distancing, sebagai bentuk mengikuti protokol pencegahan virus Corona.
Pada kesempatan yang sama, Ustad Fendi menyampaikan nasehat Khutbah nikah kepada kedua mempelai dihadapan para tamu undangan, “Pernikahan itu akan menggenapkan separuh agama kalian, sehebat apapun sebelum menikah Fitri dan Irham, masih belum komplit Islamnya. Nikah itu perintah Allah dan sunatullah," ucapnya.
“Pernikahan itu menyatukan dua makhluk Allah yang berbeda. dengan latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan yang berbeda pula. Jadi perlu penyesuaian dan adaptasi dengan pasangannya masing masing, jarang atau mustahil, dalam pernikahan itu langsung cocok," lanjutnya.
Lebih lanjut Ustad Fendi berkata "Tugas suami itu mengayomi istri. Suami itu juga mempunyai kewajiban memberi nafkah lahir batin terhadap keluarga. Sehingga suami, sebagai tulang punggung keluarga, harus mencari rejeki yang halal buat keluarga. namun yang lebih utama adalah berkahnya. Sebab dengan keberkahan, kebutuhan keluarga akan tercukupi."
Di akhir acara, Abdurokhim menyampaikan, "Saya mewakili teman-teman, EO, crew kepanitian, Tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk para undangan yang telah meluangkan waktu untuk datang dalam acara hari ini dan juga permohonan maaf yang setinggi tingginya, apabila didalam pelayanan kami kurang berkenan dihati para undangan semuanya, " tutur ketua panitia.
Lanjutnya, "Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam acara pernikahan hari ini, calon pengantin dan anggota keluarga dan para tamu undangan, kami panitia tetap menjaga prokes dengan menyediakan alat pengukur suhu badan, tempat membasuh tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menggunakan masker, juga tetap terapkan physical distancing atau jarak minimal satu meter bagi setiap orang di tempat dilangsungkan prosesi tersebut," pungkasnya. (HRS/TIM)