REFORMASI-ID 🇮🇩 Kota Bekasi - Sejumlah titik di Kota Bekasi dilanda banjir. Sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda. Dilansir dari data BPBD Kota Bekasi ada 20 titik banjir lebih yang tersebar di 7 kecamatan. Untuk ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai 300 cm.
"Banjir melanda lebih 20 titik dari 7 Kecamatan di Kota Bekasi," demikian dikutip dari data BPBD Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).
Banjir terjadi akibat meluapnya aliran Kali Bekasi yang mendapat kiriman air dari Kabupaten Bogor melalui Kali Cikeas. Di samping itu, hujan deras sejak pukul 22.00 WIB hingga pagi hari ikut berkontribusi terhadap banjir di Perumahan Wika, Perumahan Kejaksaan, komplek Baitul Haq LDII, Kavling Agraria dan sekitarnya.
Pantauan di lokasi jam 21.00 Wib banjir masih belum surut. Meski nyaris seharian melanda komplek Baitul Haq dan sekitarnya.
Pantauan Media, warga yang mengungsi mencapai ratusan orang, salah satunya ditempatkan di gedung serbaguna Baitul A'la (LDII VI).
"Yang mendesak saat ini, warga butuh Makan, Minum dan lainnya, karena dari tadi buka puasa sangat minim makanan. Terutama nanti untuk sahur, tapi kami sangat bersyukur Alhamdulillah para pengurus LDII sangat perhatian," ujar Paijo salah satu pengungsi.
Meski demikian, untungnya barang dan perabotan bisa diselamatkan ketika air banjir mulai masuk ke rumah. Banjir itu mengakibatkan seluruh ruangan rumah terendam. Ia pun belum bisa menempati rumah tersebut sehingga terpaksa mengungsi sementara waktu bersama pengungsi lainnya.
Paijo dan warga lain pun butuh bantuan logistik berupa makanan, minuman dan lainnya untuk kebutuhan sementara waktu ke depan. Ia juga berharap agar pemerintah Kota Bekasi memberi solusi agar banjir tidak terulang lagi.
Melalui sambungan telephone, Tri Adhianto menjelaskan banjir tersebut terjadi dikarenakan sejumlah faktor. Ditambah kondisi air laut yang tengah pasang membuat memperlambat kecepatan air mengalir.
Karena memang di samping hujan lokalnya cukup tinggi, kirimannya (air) juga besar, dan rasanya air laut juga sedang dalam kondisi pasang,” jelasnya.
Tri Adhianto sudah mendatangi pintu atau bendung air Bekasi di kawasan jalan Mayor Madmuin Hasibuan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi untuk mengecek kondisi terkini debit air.
Tri Adhianto menegaskan dirinya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak relawan untuk melakukan persiapan evakuasi di sejumlah wilayah.
Kemudian pihak relawan juga diminta untuk menyiapkan tempat untuk evakuasi hingga perbekalan logistik yang sesuai dengan kebutuhan.
“Baik Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol pp, sama satker (Satuan Kerja) yang ada di wilayah mulai standby untuk melakukan persiapan-persiapan evakuasi,” tegasnya.
(Agus W)