REFORMASI-ID | Bekasi - Blusukan Dani Ramdan ke Pasar Induk Cibitung pada Jum'at, 15 November 2024 diduga mendapat provokasi dari oknum orang tak dikenal (OTK) yang diduga simpatisan pendukung pasangan calon lain.
Oknum OTK tersebut mencoba memprovokasi kehadiran Dani Ramdan dan tim saat melakukan blusukan ke Pasar Induk Cibitung.
Terlihat Dani Ramdan dan tim hanya melepaskan senyuman dan tidak terpancing provokasi dari oknum OTK tersebut.
Sementara para pedagang Pasar Induk Cibitung yang ingin menyambut kehadiran Dani Ramdan dan tim hanya bisa terdiam dilapak masing-masing melihat kejadian itu.
Saputra (24) salah satu pedagang Pasar Induk Cibitung mengatakan, oknum tersebut teriak-teriak mencoba intimidasi hingga berswafoto ke Dani Ramdan.
Ia juga memastikan bahwa oknum yang mencoba melakukan provokasi bukan pedagang di Pasar Induk Cibitung.
“Tadi pak Dani datang kampanye, ada yang melakukan provokasi dengan teriak-teriak dan berswafoto, itu bukan pedagang namun diduga oknum Ormas," ujarnya.
"Kita ga menolak adanya pak Dani datang kesini untuk kebaikan kita,” tegasnya kepada awak media pada 15 November 2024.
Dikesempatannya Erik (26) yang juga pedagang Pasar Induk Cibitung menyampaikan hal senada, dugaan intimidasi yang dilakukan kepada Dani Ramdan bukanlah pedagang setempat.
"Kita ga menolak kehadiran pak Dani. Beliau ramah orangnya bahkan mau salaman sama kita-kita, yang teriak-teriak itu bukan pedagang tapi oknum,” paparnya.
"Pada umumnya setiap pesta demokrasi Pilkada banyak Paslon blusukan ke Pasar Induk Cibitung," tambah Sunaryo tokoh pedagang Pasar Induk.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedatangan Dani Ramdan sudah diberikan izin oleh pengembang Pasar, bahkan Abah Muktar memberikan izin.
"Kita ciptakan demokrasi yang sehat, jangan beda pilihan jadi saling benci, kita jalankan pesta demokrasi ini dengan damai, aman, tentram," imbuhnya.
Melihat hal tersebut, H. Apuk Idris Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bekasi, seperti dikutip dari akun tiktoknya menyampaikan, "Saya sebagai orang Bekasi sangat menyayangkan yang terjadi di Pasar Induk Cibitung pada hari Jumat tanggal 15 Nopember 2024."
"Sudah jelas sebagai orang Bekasi menjaga kultur orang Bekasi, yang sopan santun dan berwibawa, tapi kejadian tersebut mencoreng nama orang Bekasi, saya orang Bekasi sangat kecewa, dan menghimbau seluruh masyarakat Bekasi, jaga Pilkada ini, aman, tertib dan bijak," katanya di Tiktok. Jumat, (15/11/24).
Saat dikonfirmasi awak media diacara senam sehat Golkar, Dani Ramdan sangat menyayangkan kejadian seperti itu bisa terjadi didalam kontestasi pesta demokrasi.
“Dalam demokrasi hal yang wajar beda pilihan, tapi sangat disayangkan cara-cara yang kurang etis, tidak perlu mengganggu kegiatan kampanye yang lain,” tuturnya.
“Saya datang ke Pasar Induk Cibitung atas undangan dari perwakilan pedagang, yang intimidasi kemarin itu bukan seluruh warga pasar, mudah-mudahan Timses yang bersangkutan bisa mengklarifikasi, apakah ini suruhan atau bagaimana,” pungkasnya. (Red)