REFORMASI-ID 🇮🇩 | BEKASI - Pada saat mendampingi kunjungan Wakapolres Metro Bekasi Kota ke lokasi rencana kegiatan Bakti Sosial Polri kepada warga pemulung di TPA Cikiwul dengan tidak sengaja AKP Sri Indira melihat dua bocah perempuan sedang berada dilokasi melihat rombongan Wakapolres dalam kegiatan survey lokasi bansos pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 08.00 wib.
Sebagai seorang Polisi Wanita (Polwan) dan juga sebagai sosok ibu rumah tangga ditambah dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota Polri di Satuan Lalu Lintas di unit penyuluhan lalu lintas (Dikyasa) dalam keselamatan dan ketertiban berlalu lintas yang sering berkunjung ke Sekolah - sekolah dari mulai TK, SMP dan SMA/SMK menggugah hatinya menanyakan kepada bocah perempuan itu pada saat tersebut tidak masuk sekolah.
Menurutnya, pada jam kehadiran rombongan survey lokasi sekitar pukul 08.00 wib seharusnya anak usia tersebut sedang masuk sekolah apalagi melihat usia kedua anak itu usia sudah sekolah di sekolah dasar.
Dengan cara layaknya seorang ibu menyapa anaknya, AKP Indira menanyakan kedua anak tersebut kenapa jam sepagi ini tidak masuk sekolah.
"Dek, kamu berdua sayang, kok tidak masuk sekolah jam segini," sapa AKP Indira.
Walau agak malu dan terkesan cuek, sianak berbaju pink yang naik sepeda menjawab kalau ia memang tidak sekolah karena memang tidak disekolahkan dan lebih membantu orang tuanya saat bekerja sebagai pemulung.
"Saya tidak sekolah, saya sekarang bantu orang tua, bantu memulung dan memang orang tua tidak mampu ibu," ujar anak itu.
Tentu dengan miris mendengar jawaban lugu dan polos dari salah satu bocah yang berbaju pink karena seusia mereka harusnya sudah sekolah dan pada usia tersebut sudah mengenal dunia pendidikan dasar untuk membaca dan menulis.
Dengan pembawaan sebagai seorang ibu dan penuh kasih sayang, AKP Indira menjelaskan dengan pelan dan diselingi candaan kalau sekolah itu penting dan perlu bagi anak seusia mereka.
Kepada anak tersebut dengan kasih sayang dan lemah lembut meminta agar mau bersekolah dan bisa menyampaikan kepada ibu dan bapaknya agar mau menyekolahkannya.
Diakhirnya, kedua bocah yang sudah menyatuh dan dekat dengan AKP Indira terima nasehat untuk mau bersekolah dan akan menceritakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya dan akan berjanji mau sekolah.