REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Satuan Perlindungan Masyarakat mendapatkan pembekalan dan pembinaan pengamanan untuk persiapan menghadapi Pemilu yang serentak yang digelar 14 Februari 2024 mendatang. kegiatan berlangsung di Pendopo Kecamatan Pondokgede, Rabu (17/1) 2024).
Kegiatan pembinaan satuan perlindungan masyarakat di hadiri Oeh Sekretaris kecamatan Pondokgede: M. Faried Wajdi, S.IP, M.E,.Kasi Trantib H. Mulyadi S.H., M.M,.Kasi Pemtimbum Jatiwaringin Iyon S.E,. Supriyadi
Ucup kasi pemtibum Jati cempaka, Kordinator lapangan Satpol Pol PP Amirullah, Bhabinkamtibmas Jatiwaringin Bripka Wardoyo, ketua FKRW Kecamatan Pondokgede Makmur Hartono dan anggota linmas.
“Tujuan dari diselenggarakannya pembinaan kepada anggota linmas hari ini, tak lain agar penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman, karenanya Satlinmas dibekali dengan teori kesiapsiagaan untuk menjaga kondusivitas lingkungan,” terang M. Faried Wajdi Sekretaris Kecamatan.
Ketua Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Kecamatan Pondokge Makmur Hartono mengapresiasi kegiatan Pembinaan Linmas karena linmas merupakan garda terdepan dalam upaya menciptakan keamanan terutama dalam masa pilkada maupun pemilu.
"Terjaminnya situasi aman dan lancar saat pelaksanaan Pemilu ataupun pilkada yang tertib, kondusif, damai dan aman, termasuk didalamnya upaya peningkatan partisipasi politik masyarakat, itu salah satunya adalah peran linmas. Oleh karena itu linmas sebagai garda terdepan pemeliharaan ketertiban dan perlindungan masyarakat, dan senantiasa dilibatkan pengamanan langsung diberbagai kegiatan. Seperti Pemilu, Pilkada dan kegiatan pengamanan lainnya,"tutur Makmur Hartono.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Jatiwaringin Bripka Wardoyo mengatakan, anggota Linmas harus betul betul Netral atau tidak boleh memihak kepada salah satu Calon, baik Caleg/Capres dan Cawapres. Selain itu, dirinya berharap, dengan diadakannya kegiatan pembinaan dan kesiapsiagaan Linmas yang dilakukan hari ini, dapat menciptakan kondisi yang aman dan siaga selama pelaksanaan pemilu di kecamatan Pondokgede.
“Dengan begitu, kami dari kepolisian memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu bulan depan, salah satunya dengan kesiapsiagaan dari mengimplementasikan materi yang diberikan saat pembekalan ini,” kata Bripka Wardoyo.
Ditempat yang sama, kasi Trantib Kecamatan Pondokgede H. Mulyadi memberikan motivasi kepada angggota linmas dan menyampaikan kembali sejarah peradapan linmas.
Menurutnya, Pertahanan Sipil (Hansip) ternyata memiliki perjalanan panjang. Awal dibentuknya organisasi Hansip ini dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda untuk menghadapi serangan dari Jepang.
"Pemerintah Belanda membentuk suatu organisasi yang bertugas untuk melindungi masyarakat dari serangan udara musuh. Waktu itu dikenal dengan LBD (Lucht Bescherming Dients) atau Perlindungan Pemecah Udara. Melalui perjalanan panjang, sampai akhirnya menjadi hansip yang mempunyai tugas membina ketertiban masyarakat sosial masyarakat, membantu masyarakat ketika ada kegiatan-kegiatan sosial seperti kematian, hajatan, upacara keagamaan dan seterusnya Sampai pembentukan dapur umum di desa atau kelurahan ketika ada bencana. Hansip ini tidak pernah menjalani latsarmil (latihan dasar militer) dan masuk dalam pembinaan Kemendagri menjadi tidak lagi mendapat arahan pertahanan,” terang H. Mulyadi.
Pada tahun 2002, Hansip kemudian berubah nama menjadi Linmas (Perlindungan Masyarakat) hingga saat ini. Saat ini Hansip/Linmas diatur dalam Permendageri No. 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.
" Oleh karena itu, linmas ini bukan kaleng-kaleng bahkan acara apapun tanpa adanya linmas akan terasa kurang, jadi linmas yang mempunyai sejarah panjang ini kuatkan fungsi dan perannya, agar Satgas Linmas saat bertugas tetap menjunjung tinggi etika, peduli dan ramah terhadap sesama dan jangan lupa tetap jaga kesehatan," pungkas H. Mulyadi.
