Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Pengmas FKUI, Membangun Kesadaran Pengelolaan Limbah dan Rehabilitasi Sungai Sasar Kelurahan Aren Jaya



REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), aktif terjun langsung membantu masyarakat dengan memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan rehabilitasi sungai untuk mendapatkan air bersih di Kota Bekasi, bertempat di Pendopo Kelurahan Aren Jaya, Perumnas 3, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/11/2023).

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia. S.Sos., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja menghadirkan ibu-ibu, baik dari kader PKK maupun Posyandu. Menurutnya banyak permasalahan terkait limbah rumah tangga maupun sungai yang tidak lepas dari peran rumah tangga, sehingga perlu diadakannya sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat agar dapat memecahkan permasalahan dan memberikan solusi. 

Lurah menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya tim pengabdian masyarakat (Pengmas) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang  memberikan penyuluhan untuk masyarakat Aren Jaya. 

"Kami ucapkan terimakasih kepada tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, semoga kegiatan ini memberikan pengetahuan dan ilmu bermanfaat sehingga semakin bijak dalam mengelola limbah dan lingkungan. Kepada semua peserta silahkan mengikuti kegiatan ini dengan baik, silahkan nanti bertanya apabila ada hal yang ingin dijelaskan kepada tim Dosen dari Universitas Indonesia," Kata Lurah Aren Jaya.

Ada tiga orang narasumber pada kegiatan penyuluhan membangun kesadaran masyarakat  dalam pengelolaan limbah dan rehabilitasi sungai, yaitu Dr. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed., dr. Dewi Sukmawati, M.Kes,PhD., Dr. Drg. Dwirini Retno Gunarti, MS., Selain itu juga menghadirkan Rahman hakim - Pembudidaya Maggot dari limbah organik, Eti Cari Utami - Korwil BSIP (Bank Sampah Induk Patriot) kecamatan Bekasi Timur dan Tatik Herawati penggiat pengolahan limbah rumah tangga menjadi eco enzyme dan kerajinan.

Kegiatan pengabdian masyarakat difokuskan pada pengelolaan limbah rumah tangga, pencemaran dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah. Hal itu disampaikan Dr. Dwi Anita Suryandari, M. Biomed sebagai ketua tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FKUI. 

"Sampah dan pengelolaannya merupakan masalah global di seluruh dunia, termasuk Indonesia.Sampah yang dikumpulkan berupa kertas, plastik, logam dan dijadikan kompos tanaman yang menghasilkan uang jika dikelola dengan cara reduce, reuse dan recyle (3R), yakni dikurangi, dimanfaatkan ulang dan didaur ulang, apabila dilakukan dengan benar akan menghasilkan. Saat ini Indonesia merupakan negara urutan ke-5 penghasil sampah plastik terbanyak didunia," jelas Dwi  Anita Suryandari.

Sementara itu dr. Dewi Sukmawati, M.Kes, Phd pemateri kedua menyampaikan masalah pencemaran air di sungai Bekasi. Menurutnya Penyebab pencemaran air dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfer berupa hujan.

Sebagai pemateri ke tiga Dr. drg. Dwirini Retno Gunarti, MS menyampaikan dampak pencemaran sungai pada manusia dan upaya  mengurangi sampah. Menurutnya, penyebab pencemaran sungai, ada polutan dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Sebagaimana diketahui, bahwa air yang tercemar adalah air yang sudah tak layak konsumsi bahkan ada di tingkat  membahayakan. 
Untuk itu supaya melakukan pengolahan limbah dengan benar.

"Pengolahan limbah menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan, tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya, menggunakan detergen yang ramah lingkungan dan rutin melakukan upaya pembersihan sumber air.
Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia, itu merupakan upaya-upaya mengurangi dampak-dampak pengajaran lingkungan dari sampah dan limbah," jelas Dwirini Retno Gunarti. 

Pemberian Plakat dari FKUI diserahkan kepada Lurah Aren Jaya, Pra Fitria Angelia. S. Sos

Kehadiran Rahman Hakim  dari Budigot Baraya Farm yang bergerak dalam Pembudidayaan  Maggot juga menambah semangat peserta.

"Hanya Modal Sampah, Budidaya Maggot dengan Mengelola Limbah Organik Menjadi Cuan Menguntungkan," kata Rahman Hakim. 

Salah satu peserta Evi Chaeruni Posyandu Alamanda 3 merasa senang dan bangga bisa ikut kegiatan Pengmas FKUI, dirinya juga tertarik dengan semua penjelasan terkait pengelolaan sampah. Seperti yang dilakukanya, yaitu bersama tim mengumpulkan sampah diolah dan dijual dan menjelang idul fitri bisa menghasilkan uang untuk THR anggota. 

"Saya senang dengan kegiatan seperti ini, ini memotivasi kami untuk lebih giat lagi, bahwa selain andil untuk mengurangi pencemaran dengan danya sampah, sampah yang dikelola dengan baik akan menghasilkan  uang," tutup Evi.