Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Meski Walikotanya Terkesan Alergi, Konferensi PWI Jakut Tetap Berjalan


REFORMASI-ID | Jakarta - Persatuan Wartawan Indonesia (PWi) Koordinatoriat Jakarta Utara menggelar Konferensi perdana masa bakti 2023-2026 di Putri Duyung Cottage, Taman Impian Jaya Ancol. Kamis (26/10/2023).

Konferensi yang mengusung tema 'Peningkatan Profesionalitas Jurnalis di Era Digital' itu dihadiri oleh Sekretaris PWI DKI beserta jajaran dan beberapa institusi diantaranya pihak Polres Jakarta Utara, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, dan Kodim 0502 Jakarta Utara.

Ketua Panitia Konferensi PWI Koordinatoriat Jakarta Utara, Trias Budi menyampaikan tujuan rapat kerja ini adalah untuk meningkatkan profesionalitas jurnalisme di zaman era digital yang kalah cepat dengan media sosial. 

Menurutnya, wartawan sering kali kalah cepat dengan sosial media seperti Instagram maupun TikTok dalam menyajikan informasi. Namun terkait akurasi dan kebenaran berita, ia mengatakan, jurnalis masih menjadi garda terdepan untuk menyajikan berita.


"Terkadang Isu yang berkembang melalui sosial media itu tidak semua sesuai dengan faktanya. Jadi sebagai wartawan yang cerdas itu tidak langsung menelan mentah-mentah informasi yang beredar dari sosial media dan memperluaskan informasi yang belum tentu benar beritanya," terang dia.

"Kita harus cek and ricek, turun ke lokasi untuk mencari narasumber yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan membuat berita yang hoax hingga malah membuat resah masyarakat," tuturnya menambahkan.

Kendati demikian, pemimpin redaksi disalah satu media online itu melontarkan kekecewaannya kepada Bapak Walikota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Ia menyebutkan, Walikota Jakarta Utara terkesan alergi dengan jurnalis PWI Jakut.

Pasalnya, setiap kegiatan yang dilakukan oleh PWI Jakut, batang hidung orang nomor satu di pemerintahan Kota Jakarta Utara itu tak pernah kelihatan. Baik dirinya ataupun perwakilannya.

"Padahal semua instansi yang berhubungan dengan kita itu semua diundang, mulai dari Kapolres, Kajari, Dandim, hingga Walikota," beber Trias.

"Undangan itu memang tidak diharuskan untuk datang, kita juga tahu setiap pejabat itu jadwalnya padat. Tapi setidaknya kan bisa kirim perwakilan sebagai bentuk perhatian seperti para institusi lainnya," tandasnya.

Dalam kesempatannya, Sekretaris PWI DKI Jakarta Kesit B Handoyo, yang didampingi bidang hukum, Arman Suparman dan Kadir selaku wakil bendahara, menyampaikan Profesionalitas jurnalis di era digital harus terus ditingkatkan. Media pers tugasnya melengkapi informasi yg ada di media sosial. Sehingga apa yang didapat dari media sosial tidak ditelan mentah-mentah dan diupload

"Ingat! Harkat pers lebih tinggi dibanding netizen, kita ada chek and balance, dan verifikasi berita," tegasnya 

Kesit pun berpesan kepada anggota PWI Jakarta Utara agar menjaga keindependensian dalam menyambut pemilu 2024. Diketahui ada tiga calon presiden nantinya, boleh saja mendukung sebagai pribadi, tapi sebagai wartawan itu harus disingkirkan, tidak boleh memojokkan capres lain.

"Kita bekerja diawasi oleh undang-undang pers dan kode etik, itu tidak bisa ditawar, itulah namanya profesionalitas. Kalau itu dijaga, kita bisa menghayati apa tugas dan tanggung jawab wartawan, semoga kedepan bisa berkualitas dan profesionalitas. Baiknya teman-teman di Utara, berarti baiknya PWI DKI Provinsi DKI Jakarta, saya yakin PWI Jakarta Utara akan maju dan sukses," ujarnya.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Utara yang diwakili oleh kasi Humas Polres Jakarta Utara, AKP Ken Rustopo mengapresiasi rapat kerja yang digelar. Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh keberadaan PWI Jakarta Utara dalam menjaga kemerdekaan Pers. 

"Saya mewakili bapak Kapolres tidak bisa hadir karena kesibukannya. PWI selalu beradaptasi dengan perkembangan jaman, sehingga taat kode etik jurnalis. Intinya PWI bersama polres Metro Jakarta Utara harus bersinergi dalam menangkal hoax, jadi jika ada informasi yang kurang valid, kita bisa kroschek terlebih dahulu. Solid selalu untuk PWI Jakarta Utara," tutupnya.

(red)