REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Seperti biasa, setiap kali Ustaz Maulana hadir, ribuan jemaah pasti datang ingin menyaksikan ceramahnya yang khas dan berbobot.
Jamaah terdiri dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak duduk rapih di Halaman Masjid Jami' Nurul Ihsan, JI. Letnan Arsyad Gang H. Iman No. 134 Kayuringin Jaya RT. 004/RW. 025 Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (23/10/2023).
Ribuan jamaah dari segala usia terpingkal-pingkal menyaksikan aksinya di atas panggung. Dai kondang asal Makassar Sulawesi Selatan memang terkenal dengan gaya khasnya yang energik dan lucu.
Sesekali Ia berinteraksi dengan jamaah di panggung, bersama anak-anak dan memberikan hadiah.
Sejumlah tamu undangan hadir di antaranya Sekretaris Kecamatan Bekasi Selatan H. Isnaeni, Ketua DMI Bekasi Selatan KH. Muhammad Sodik, Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar, Bhabinkamtibmas, 15 perwakilan DKM Masjid se Kayuringin Jaya dan tokoh masyarakat setempat.
Bukan hanya lucu, Ustaz Maulana juga meyelipkan banyak hikmah dan inpirasi tentang kisah sejarah perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW sebagai manusia mulia.
Dia menegaskan, Maulid Nabi bukan sebuah syariat melainkan hanya syiar semata sehingga tidak ada rukun dan waktu tetapnya.
Di dalam Islam, yang syaruat hanya ada dua yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul adha selebihnya hanya syiar atau peringatan saja.
Lebih lanjut, Penceramah yang terkenal dengan gaya yang khas, "Jamaah..oh jamaah, Alhamdulillah.." ini menjelaskan bahwa ada 4 materi yang bisa diterangkan pada peringatan maulid nabi yakni Sejarah, ajaran, Akhlak, dan Cinta.
Sementara untuk, pesan terakhir yang disampaikan Nabi saat jelang wafat adalah jaga salat, jaga perempuan dan jaga umat.
Saat yang sama, Ketua DKM Masjid Nurul Ihsan yang juga selaku tuan rumah penyelenggara Arifin Harahap SH menyampaikan terimakasih kepada Ustaz Maulana yang telah hadir dua kali ke tempatnya.
Dia juga berterimakasih kepada jamaah, panitia penyelenggara dan pada donatur yang telah menyukseskan acara tersebut.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kayuringin Jaya ini menegaskan peran DMI dan DKM Masjid se Kayuringin Jaya yang telah bekerjasama menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial keagamaan di wilayahnya.
Beberapa kegiatan DMI, dijelaskan Arifin di antaranya kegiatan rutin setiap bulan menyantuni anak yatim, bedah rumah warga tak mampu, peringatan keagamaan dan lainnya.
"Semua DKM berkontribusi untuk kegiatan santunan ini dan yang paling saya apresiasi saat ini adalah kami berupaya bagaimana DMI bisa bermanfaat bagi Warga sekitar. Kami dari DMI Kayuringin Jaya juga sedang melakukan bedah rumah," jelasnya.
Adapun anggaran kegiatan santunan setiap bulan berkisar 30 juta setiap bulan dan bedah rumah bulan ini mengeluarkan dana 50 juta rupiah.
Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada Yayasan Ilman Nafian Center atas dedikasi dalam memakmurkan dan kerjasama dengan Masjid Jami' Nurul Ihsan. Penghargaan juga diberikan kepada DRS. H. Irfangi atas Jasa dan dedikasinya serta pengabdian melaksanakan
Program DMI Kelurahan Kayuringin Jaya, sebagai koordinator santunan anak yatim kelurahan Kayuringin Jaya.
Penghargaan berikutnya juga diberikan kepada Jama'ah Musholla Nurul Iman atas pengabdian dan bakti serta dedikasi memakmurkan Masjid Jami'Nurul Ihsan (kajian subuh).
Jama'ah Musholla Nurul Huda juga mendapatkan penghargaan atas pengabdian dan dedikasi dalam memakmurkan Masjid Jami 'Nurul Ihsan (Kajian subuh).
Sementara itu H. Isnaini Sekretaris Kecamatan Bekasi Selatan mengajak masyarakat bersama aparat kelurahan, RT, RW dan semua warga selalu menjaga keamanan, kenyamanan. Ketentraman kehidupan masyarakat itu harus dijaga dan selalu dirawat dengan baik. Apalagi kita sudah memasuki pada tahun politik atau pemilu,”kata H. Isnaini.
Sekretaris Kecamatan itu juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas ibadah dan membangun tali ukhuwah islamiyah. “Untuk itu, mari bersama-sama memelihara dan menjaganya dengan baik,” ucapnya.
