Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Hendak Curi Motor, Dua Pelaku Babak Belur Diamuk Warga Semper Barat, Pelaku: Saya Cepu Kanit Polsek Koja, Saya Laporin Nanti


REFORMASI-ID | Jakarta - Satu dari dua orang pelaku yang diduga hendak mengambil motor di Jalan Tipar Selatan, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, berteriak mengaku sebagai informan (cepu) di Polsek Koja. Saat hendak dihajar warga pelaku sempat menghubungi Kanit Polsek Koja.

Pasalnya kedua pelaku itu kedapatan sedang mengincar sebuah kendaraan bermotor yang sedang parkir di halaman rumah warga.

Mengetahui hal itu, seorang warga yang bernama Fredy Jhoni (FJ) sedang duduk santai diatas rumah bersama temannya melihat pelaku bolak-balik sambil memantau motor temannya yang parkir dihalaman rumahnya. Sehingga FJ menduga kedua pemuda tersebut sedang mengincar motor temannya.

Kecurigaan itupun akhirnya terjawab saat FJ bersama temannya turun dari atas rumahnya dan langsung menanyakan maksud dan tujuan pelaku.

Ia mengatakan, saat ditanya kedua pelaku awalnya mengelak dan menjawab berbelit-belit. Yang satu bilang mau jemput orderan, yang satu lagi bilang mau ambil paket.

"Awalnya saat saya tanya keduanya mengelak, yang satu jawab begini, yang satunya lagi jawab begitu," kata FJ saat dimintai keterangan kepada wartawan, Minggu (3/9).

"Padahal kedua pelaku menggunakan satu motor, yang satu pake atribut Ojol, sedangkan yang satunya lagi menggunakan kaos hitam," sambungnya.

Nah, sempat pelaku yang memakai kaos hitam ini mengaku, kata FJ, kalo dia anggotanya Kanit Polsek Koja.

"Saat saya menanyakan lebih detail lagi, salah satu pelaku mencoba menggertak saya, kalo dia sebagai informan (cepu) Kanit Reskrim Polsek Koja," ujarnya.

"Abang jangan menggeledah saya, saya ini informan Kanit Polsek Koja, saya laporin nanti sama Kanit saya," kata FJ menambahkan sambil meniru ucapan pelaku.

Mendengar ucapan itu FJ mengaku kesal dan menyuruh pelaku untuk segera menelpon Kanit nya untuk memastikan benar atau tidaknya.

Tak lama kemudian, pelaku pun langsung menghubungi Kanit Polsek tersebut melalui panggilan aplikasi whatsapp telepon genggam miliknya.

"Saat Kanitnya ditelepon, dia bilang begini, "Diperiksa aja mas, ngga apa-apa kalo memang dia bersalah" dan pembicaraan itu di loudspeaker dan didengarkan oleh warga juga," cetusnya sambil menirukan pembicaraan itu.

Saat perdebatan berlangsung tegang, salah satu pelaku yang menggunakan atribut ojol melemparkan sesuatu kedalam got yang diduga kunci letter T untuk dijadikan alat pembobol kendaraan bermotor.

Setelah dilakukan interogasi secara terpisah, salah satu pelaku yang menggunakan atribut Ojol akhirnya mengakui maksud dan tujuannya adalah untuk melakukan tindakan pencurian kendaraan bermotor (ranmor) ditempat tersebut.

Selain mengakui dari ucapannya, niat jahat pelaku juga terbukti dari isi percakapan whatsapp di telepon genggam miliknya dengan seseorang yang diduga sebagai penadah.

Mengetahui hal itu, puluhan warga yang saat itu berada dilokasi tersulut emosi dan mengamuk, sehingga dua pemuda itu babak belur diamuk massa.

Hingga akhirnya kedua pemuda itu digiring ke Polsek Cilincing untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Atas kejadian ini, Polisi mengamankan 2 unit telepon genggam dan 1 unit motor jenis matic yang digunakan oleh pelaku.

(red)