Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Maknai Hari Kemerdekaan, Jaksa Agung Bertekad Hentikan Peredaran Virus Korupsi


REFORMASI-ID - Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pengawalan pembangunan diberbagai sektor strategis nasional.

Hal itu diungkapkan saat menyambut hari kemerdekaan RI ke-78 dengan tema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju".

"Dengan mengawal dan mengasistensi sejak dini, tentu akan menghindari penyimpangan sehingga memastikan proyek strategis nasional dapat berjalan tepat mutu, tepat waktu dan tepat manfaat serta tujuan," kata Burhanuddin dalam keterangan resminya, Kamis (17/8).

Ia menambahkan, upaya tersebut perlu dilakukan agar tidak tergerus dengan berbagai tindakan koruptif.

Dengan berbagai kewenangan yang dimiliki, ia mengatakan, pihaknya senantiasa melakukan penindakan perkara-perkara "Big Fish" atau perkara besar yang berpotensi merugikan kerugian dan perekonomian negara yang jumlahnya triliunan.

"Penindakan tersebut tidak saja untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku, tetapi juga dapat menyetop proses peredaran virus korupsi yang selama ini menggerogoti pembangunan nasional yang masif di seluruh Indonesia," ujar Burhanuddin.

"Saya sangat fokus terhadap penegakan hukum yang terkait dengan hajat hidup orang banyak," tegasnya.

Dengan kata lain, masih kata Burhanuddin, yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas, terutama pada sektor-sektor pelayanan publik, sektor penerimaan keuangan negara, serta program-program strategis nasional terkait dengan sosial kemasyarakatan.

Selain itu, Burhanuddin menegaskan, Kejaksaan diharapkan agar lebih berperan dalam mensukseskan pesta demokrasi di Indonesia dengan mengoptimalkan Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dan Pos Pemilu di seluruh Indonesia.

"Kita hanya bisa berikhtiar semoga apa yang kita lakukan paling tidak dapat berperan untuk kemajuan Indonesia melalui pemberantasan korupsi," terangnya.

"Secara khusus saya berpesan, ditahun politik ini seluruh insan Adhyaksa harus tetap menjaga netralitas, petakan potensi konflik, AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan) terkait pelaksanaan pesta demokrasi," tutup Burhanuddin.

(red)