REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Pelaksanaan apel pagi, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono meyerahkan beberapa penghargaan Kepada Lurah berjasa dan berprestasi, bertempat di Halaman Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin (5/6/2023).
Diantaranya penyerahan piagam penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi dalam bidang lingkungan hidup tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 dari Gubernur Jawa Barat serta piagam penghargaan atas jasanya dalam bidang lingkungan hidup pada peringatan Hari Kartini tahun 2023 oleh organisasi aksi solidatritas era kabinet Indonesia Maju yang diketuai oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo yang diberikan kepada Ibu Lestya Dewi Ratnawati berasal dari Kota Bekasi.
Selanjutnya, Tri Adhianto juga apresiasi kepada Badan Kepegawaian Pelatihan Sumber Daya Manusia Kota Bekasi yang juga berhasil menjadi juara 3 tingkat nasional untuk penyelenggaraan open building melalui Computter Assited Test (CAT). Dalam hal ini menjadi suatu inovasi dan transparansi untuk lakukan evaluasi jabatan dan kinerja di Pemerintah Kota Bekasi.
Lebih lanjut, penyerahan penghargaan paralegal Justice Award 2023 dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dalam kategori Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagadhita tingkat Nasional diberikan kepada Lurah Harapan Jaya, M. Sholeh.
Dalam mendorong program pemberdayaan masyarakat sebagai pertumbuhan ekonomi yang berfokus kemudahan investasi, peningkatan sektor pariwisata, perluasan lapangan pekerjaan melalui sumber daya alam dan kearifan lokal. Sektor kepariwisataan yang diambil ialah kampung Bali di wilayah Harapan Jaya.
Lalu, penghargaan selanjutnya diberikan kepada Lurah Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Agus H Mamun dengan penghargaan yang sama untuk kategori non ligitation peacemaker yang merupakan lurah yang berdedikasi sebagai aktor penting sebagai hakim perdamaian dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban di wilayah.
Plt. Wali Kota katakan bahwa ini adalah pengembangan inovasi untuk capaian penghargaan di tingkat nasional, dari 56 Lurah di Kota Bekasi berhasil mendaftarkan secara online dan akhirnya kedua lurah tersebut menang di tingkat nasional.
"Coba saja 56 Lurah berani mendaftarkan penghargaan tersebut, mungkin semua akan menang, selamat untuk Lurah Kota Baru dan Lurah Harapan Jaya yang berhasil membawa nama Kota Bekasi ke tingkat nasional, terus berinovasi dan kenalkan budaya dari Kota Bekasi." Kata Tri.
Sebagaimana diketahui Paralegal Justice Award terdiri atas beberapa kategori, seperti kategori Non Litigation Peacemaker (NLP), Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagaddhita (ASDJ) dan Paralegal Justice Award (PJA) yang seluruhnya diberikan kepada 294 orang. Adapun beberapa perwakilan dari wilayah Jawa Barat yang mendapat penghargaan berjumlah sebagai berikut yaitu 5 orang penerima NLP, 9 orang penerima ASDJ dan 13 orang penerima PJA. Selain itu 2 perwakilan dari Jawa Barat terpilih sebagai Top 10 Kepala Desa Terfavorit dalam voting oleh masyarakat umum.
Agus H Mamun, Lurah Kotabaru tidak menyangka mendapatkan penghargaan bergengsi dari Kemenkumham.
Agus H Mamun mengapresiasi kepada kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mahkamah Agung dan Badan Pembinaan Hukum Nasional yang telah memberikan penghargaan Paralegal Justice Award kepada kelurahan Kotabaru yang meraih dua nominasi bergengsi yaitu Non Litigation Peacemaker (NLP) dan Juga Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagaddhita (ASDJ).
Ucapan terimakasih dan apresiasi juga disampaikan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Sekda Kota Bekasi dan khususnya Warga Kotabaru dan masyarakat Kota Bekasi dan aparatur pemerintah Kota Bekasi yang memberikan dukungan dan suportnya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kota Bekasi khususnya, dan masyarakat Kotabaru dalam memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat diberikan kemudahan.
"Penghargaan ini sebuah prestasi yang bisa dikembangkan di masyarakat dan ini adalah salah satu kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh kemenkumham, MA dan BPHN Republik Indonesia dimana proses demi proses dijalankan, kurang lebih sekitar 760 kepala Desa/Lurah yang mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi. Alhamdulillah terjaring sekitar 300 Kepala Desa/Lurah yang diikut sertakan dalam lomba Paralegal Justice Award," Jelas Agus H Mamun.
Menurut Agus H Mamun seorang Lurah atau Kepala Desa tidak haya memberikan pelayanan administrasi, tapi juga menjadi juru damai dimasyarakat ketika terjadi konflik.
"Alhamdulilah kemarin kita sudah diberikan pengetahuan hukum dan juga bagaimana menjadi juru damai di masyarakat sehingga tidak masuk ke ranah hukum.
"Salah satu poin pentingnya yaitu para Lurah dan Kepala Desa bisa memfasilitasi penggiat UMKM di wilayah masing-masing, dari sektor pariwisata, investor dan lain sebagainya untuk mengembangkan UMKM masing-masing. Karena kita sadari saat pandemi Covid-19 hampir seluruhnya menurunkan tingkat pendapatan masyarakat. Maka dari itu adanya kegiatan anugrah Paralegal Justice Award ini kita bisa membuktikan UMKM di wilayah masing-masing bisa bangkit kembali, inilah salah satu poin penting bahwa Lurah dan kelapa Desa bisa memfasilitasi masyarakatnya dalm sektor pembiayaan, investor, pariwisata dan lain sebagainya, inilah dua pendidikan yang kita dapat yaitu Non Litigation Peacmaker dan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagaddhita." pungkas Agus H Mamun.