REFORMASI-ID | Opini - Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan ajang pesta demokraksi bangsa Indonesia untuk mencari sosok pemimpin yang diharapkan bisa membawa Indonesia ke puncak kejayaan. Rabu, 14 Juni 2023.
Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 sudah mulai memasuki beberapa tahapan. Berbagai Partai Politik (Parpol) sudah mendaftarkan Bakal Calon pilihannya untuk diikut sertakan dalam ajang kontestasi Pemilu 2024 nanti.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu lembaga penyelenggara Pemilu pun sudah menentukan alur mekanisme pelaksanan jalannya Pemilu 2024, mulai dari tahapan pendaftaran sampai tahapan hasil akhir Pemilu.
Namun masih terdapat sedikit ganjalan tentang keputusan pelaksanaannya dengan melakukan sistem pemilihan terbuka atau tertutup, yang belum ditetapkan oleh MK.
Hal ini yang membuat Wisnu yang aktif sebagai penggiat media sosial, dan pemerhati jalannya Pemilu memberikan beberapa masukan agar Pemilu bisa berjalan lancar, aman dan damai.
"Pemilu merupakan moment yang sangat berharga, karena hasil dari pemilihan itu menentukan pemimpin masa depan yang diharapkan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk bangsa ini," ucapnya.
Menurut Wisnu jika Pemilu 2024 berjalan lancar, bukan saja menjadi kebanggaan untuk masyarakat Indonesia tetapi itu akan menjadi satu prestasi untuk Indonesia dimata dunia, karena negara yang sedang berkembang mampu melaksanakan pesta demokrasi skala besar dan serentak.
"Oleh sebab itu, pelaksanaan Pemilu harus dijaga dan diawasi semaksimal mungkin," ujarnya.
"Peran serta masyarakat dan penggiat media sosial menjadi salah satu corong utama suksesnya Pemilu nanti," jelasnya.
Karena, sambungnya, untuk saat ini media sosial sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.
"Jangan sampai kekuatan media sosial dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah," tegasnya.
"Untuk itu mari bersama-sama kita lawan informasi Hoaxs, jadikan media sosial wadah untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar, melahirkan inovasi baru, serta menghargai perbedaan pendapat dengan santun," tuturnya.
Bukan itu saja, Parpol dan bakal calon yang ikut serta dalam kontestasi harus bersaing secara sehat, dan menjunjung tinggi sportivitas, siapapun yang terpilih harus bisa diterima dengan lapang dada.
"Gunakan hak pilih dengan benar, tentukan pilihan menggunakan hati nurani, cari pemimpin yang bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi," pungkasnya.
(**)