Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

PWI Jakut dan Dewan Pendidikan Sepakat Berikan Program Jurnalistik Terhadap Siswa


REFORMASI-ID | Jakarta - Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Utara Ilham Darmawan mengungkapkan, PWI akan memberikan pelatihan jurnalistik kepada peserta didik di Jakarta Utara.

Hal itu disampaikan saat PWI Jakarta Utara melakukan audensi di Kantor Dewan Pendidikan Jakarta Utara, pada Rabu (12/4).

Ilham menyebut, pihaknya akan menjalin sinergi terhadap stakeholder diwilayah Jakarta Utara, untuk memberikan pemaparan program PWI Jakarta Utara, baik secara internal maupun eksternal.

"Program kerja yang sudah kami buat saat ini ada dua bagian, yakni program kerja internal dan eksternal," kata Ilham dalam sambutannya dikantor Dewan Pendidikan Gedung Walikota Jakarta Utara, Rabu (12/4).

Selain itu, lanjut Ilham mengatakan, program eksternal, kita (PWI) akan memberikan program pelatihan jurnalistik kepada peserta didik di sekolah yang ada di Jakarta Utara.

"Tujuannya agar para peserta didik dapat memahami tentang dunia jurnalistik," terangnya.

"Tak hanya itu, PWI Jakarta Utara juga akan memberikan pemahaman tentang dunia kewartawanan terhadap stakeholder dan masyarakat yang membutuhkan," tambah Ilham.

Sedangkan dalam program kerja internal, Ilham membeberkan, PWI Jakarta Utara akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta meningkatkan profesionalisme anggota dalam hal ilmu Jurnalistik.

Pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Pendidikan Agus Waluya menyambut baik audensi yang dilakukan oleh PWI Jakarta Utara. 

Ia berharap sinergi bersama dapat terbangun dengan baik sehingga program-progam Dewan Pendidikan dapat diketahui masyarakat luas melalui pemberitaan media. 

"Dengan adanya sinergi ini kami selaku Dewan Pendidikan berharap peran jurnalistik dapat menyiarkan informasi terkait dunia pendidikan yang positif dan mendidik," ujarnya.

Ia pun berkeinginan program jurnalistik yang akan diberikan PWI Jakarta Utara kepada peserta didik dapat berjalan, terutama di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saya rasa ini sangat perlu dilakukan karena di jenjang tersebut siswa-siswi sudah terdapat majalah dinding (Mading), Osis dan lainnya," pungkasnya.

[TB]