Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Hindari Krisis Moral, Remaja LDII PC Bekasi Utara Gelar Munajat Malam Tahun Baru

REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Banyak cara yang dilakukan generasi muda untuk menyambut tahun baru, diantaranya keliling kota, menyalakan kembang api atau petasan, bakar ikan atau jagung ramai-ramai, bahkan ada pula yang merayakannya dengan kegiatan negatif seperti pergaulan bebas, pacaran sambil nunggu detik-detik pergantian waktu untuk melampiaskan hasrat, minum-minuman keras seperti bir, vodka, air aki, es batu dicampur obat, pesta sabu atau narkoba.

Menanggapi hal ini Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar pengajian akhir tahun yang serempak di gelar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan LDII untuk menangkal efek negatif perayaan akhir tahun.

Seperti yang dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bekasi Utara mengisi malam akhir tahun dengan menggelar pengajian gabungan bersama LDII PC Tanjung Priok yang diikuti mulai dari usia SMP hingga Perguruan tinggi. Kegiatan pengajian gabungan berlangsung di Masjid Baitul Aziz PC LDII Bekasi Utara, kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (31/12/222).

Acara  dimulai dengan shalat isya berjamaah di Masjid Baitul Qziz, kemudian dilanjutkan pemantapan agama  yang disampaikan oleh KH. Ahmad Qoiduddin,M.ag Ketua MUI 1 Bekasi Utara Bidang Fatwa. 

Dalam ceramahnya mengajak peserta pengajian dari generasi muda LDII agar mengingat tentang pergantian tahun. 

“Seperti yang tertuang di hadits Shahih Bukhori, tidak datang suatu zaman kecuali zaman tersebut lebih jelek dari zaman sebelumnya (HR. Bukhari). Hal ini menandakan akan terjadinya kemerosotan moral di akhir zaman,” jelas KH. Ahmad Qoiduddin. 

KH. Ahmad Qoiduddin menambahkan, umat muslim semakin banyak namun kefahaman dan akhlak berkurang, ibarat buih lautan yang menjadi hiasan di permukaan laut namun keropos di dalamnya. Orang lebih mencintai kesenangan dunianya dan takut mati.

KH. Ahmad Qoiduddin juga mengingatkan pada generasi muda LDII untuk Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara, Waktu mudamu sebelum datang masa tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang matimu.

Dalam kesempatan itu KH. Ahmad Qoiduddin menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya melihat generasi muda LDII yang semangat mengaji. 

"Terimakasih atas undangan ketua PC LDII Bapak Tugiono yang selama ini kami sudah kenal baik, kami sangat apresiasi pembinaan yang ada di LDII, kami bangga dan senang melihat generasi muda yang semangat mencari ilmu seperti generasi muda LDII ini," tuturnya.

Kegiatan pengajian munajat jelang tahun baru digelar 2 PC LDII dengan dihadiri 300 remaja LDII. 

Dalam kegiatan gabungan Remaja LDII, dihadiri pengurus PC LDII Bekasi Utara dan pengurus PAC se Bekasi Utara. Seperti yang tampak di lokasi, dewan penasehat, H. Sena Abdul Syukur dewan penasehat, Ketua PC LDII Bekasi Utara Tugiono, S.E., Sekretaris PC LDII Khadirin,S.H., Pengurus LDII PAC Harapan Jaya Tujiono, S.ag., Ketua PAC LDII Perwira H. Riyadi, Ketua PPG, Para Dewan Guru, pengurus kepemudaan LDII, Bhabinkamtibmas Teluk Pucung Aipda Marwanto, Babinsa Teluk Pucung Koramil 703/TP Serma Erwin S dan para tokoh.

Kepada Wartawan LUGAS/MRI, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bekasi Utara Tugiono, S.E., menjelaskan bahwa acara pengajian sebagai upaya menindaklanjuti instruksi dari DPP LDII agar di setiap Kabupaten/Kota se-Indonesia melaksanakan kegiatan pengajian akhir tahun bagi remaja generasi penerus bangsa dalam rangka mengantisipasi kegiatan remaja yang cenderung berfoya-foya dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

"Kita mengisinya dengan acara yang bermanfaat yaitu pengajian dan mengundang dari MUI Kecamatan Bekasi Utara untuk menberikan tausiah. Selain itu acara keakraban sesama generus atau remaja,” ungkap Tugiono.

Masih menurut Tugiono, LDII ingin mengajak seluruh pemuda dan pemudi menjadikan tahun baru sebagai wahana beribadah dan instrospeksi diri. 

"Pesan untuk generasi muda, tahun baru jadikan wahana beribadah dan isntrospeksi diri, untuk itu jadikan moment ini untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama,dan menyiapkan diri sebagai pemuda pemudi yang berakhlaqul karimah, paham agama, dan mandiri," Jelas Tugiono.

Salah satu peserta pengajian gabungan, Panji Putra Laksono merasa senang dengan adanya kegiatan remaja gabungan. 

"Saya senang dengan kegiatan seperti ini, selain untuk menambah ilmu dan kepahaman agama juga tambah akrab dan menambah kenalan baru," Kata Panji. 

Sementara itu Dewan Penasehat LDII PC Bekasi Utara H. Sena Abdul Syukur menyambut baik dan sangat mendukung yang dilakukan PC LDII Bekasi Utara mengadakan acara pengajian akhir tahun gabungan dan mendatangkan MUI.

"Setiap tahun LDII selalu menyelenggarakan kegiatan positif di malam pergantian tahun, seperti Pengajian Akhir Tahun. Pengajian akhir tahun tersebut secara serentak dilakukan LDII seluruh Indonesia. Itu menurut saya harus dipertahankan sampai kapanpun. Tujuannya adalah untuk membentengi generasi muda sehingga tidak terkontaminasi dengan kegiatan penyelenggaraan malam tahun baru yang banyak menimbulkan dampak negatif.oleh karena itu kami sangat setuju apa yang dilakukan pak Tugiono dan kawan-kawan semua sehingga acara pengajian gabungan ini bisa berlangsung tertib dan lancar." tutup H. Sena.