Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Obras Distan Kabupaten Bekasi dan UPTD Balai Benih Hasilkan Pencanangan Penataan Tanaman Hortikultura



REFORMASI-ID | Kabupaten Bekasi - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bekasi bersama UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi gelar Obrolan Santai (Obras) untuk perkembangan dunia Pertanian. 

Acara Obras berlokasi di Balai Benih Kp. Sadang, Desa Ragemanunggal, Kec. Setu, Kabupaten Bekasi. Selasa, 26 Juli 2022.

Turut hadir dalam acara Obras Kadistan Kab. Bekasi, Hj. Nani Suwarni, Kabid Hortikultura Distan, Kepala UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi, Rohman Badruzaman beserta jajaran, pengamat pertanian, H. Gofur, serta para perwakilan kelompok tani.
Rohman Badruzaman Kepala UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi




Didalam Obras, Rohman Badruzaman atau yang biasa disapa Pak Ojos menyampaikan beberapa program, kemajuan UPTD Balai Benih dan kendala yang dihadapi. 

"Hari ini Balai Benih Kabupaten Bekasi menyelenggarakan Obras dengan para pelaku Pertanian yang bertujuan untuk memajukan dunia Pertanian di Kabupaten Bekasi," tuturnya. 

"Pertama kita menyampaikan program UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi untuk wilayah Kecamatan Setu," ujarnya. 

"Program Balai Benih di Kecamatan Setu yaitu memaksimalkan lahan yang ada, dengan luas awal 5 hektar, sekarang dipakai oleh SMAN 2 Setu sekitar 3 hektar dan sisa lahannya yang akan kita kelola menjadi Pertanian terpadu dan tempat edukasi dunia pertanian kepada anak-anak," paparnya. 

"Sesuai arahan Kadistan (pimpinan-red), dengan lahan yang ada, kita akan lakukan pelaksanaan penataan tanaman atau membuat cluster-cluster komunitas tanaman khususnya tanaman hortikultura," terangnya. 


Selain itu, sambung Pak Ojos, memanfaatkan lahan yang ada untuk memberi pembelajaran, bimbingan teknis berkelanjutan kepada para kelompok tani, sekaligus mereka bisa terapkan langsung disini. 

"Program perdana kita mulai dengan penanaman jambu kristal," ucapnya. 

"Seperti diketahui bahwa pertanian ini bukan hanya identik dengan tanaman pangan saja atau padi dan yang lainnya, tetapi berbagai macam jenis tanaman seperti tanaman hortikultura termasuk didalamnya," jelasnya. 

"Untuk menjalankan program ini, kita juga berharap kepada stekholder atau pemangku jabatan yang ada di Kabupaten Bekasi bisa sedikit memberikan perhatian, supaya kendala dalam menjalankan program ini bisa teratasi," harapnya. 

"Kendala yang kita dihadapi itu dari segi anggaran, bagaimanapun juga program ini akan terlaksana kalau didukung dengan anggaran yang memadai," tegasnya. 

Bukan hanya anggaran saja yang menjadi kendala, lanjut Pak Ojos, alat dan mesin Pertanian serta SDM yang mumpuni juga sangat penting.

"Untuk mengatasi masalah SDM, mulai hari ini kita lakukan kerjasama dengan para kelompok tani, pelaku usaha dan pengamat pertanian," katanya. 

"Saya berharap dengan hadirnya pimpinan disini bisa memberikan solusi untuk kita," imbuhnya. 

"Mudah-mudahan apa yang menjadi program kita bisa terlaksana di tahun ini dan bisa menjadikan satu pilot project, yang menjadi kebanggaan Dinas Pertanian," tambahnya. 

"Bertani jangan terbentur dengan lahan yang luas, karena lahan yang ada bisa kita manfaatkan, dan saya berpesan untuk para generasi muda, kelompok tani, pemuda tani, ayo bersama-sama kita bangun dunia Pertanian," pungkasnya. 

(red)