Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Debit Air Meningkat, ini Langkah Lurah Jatiasih dan Lurah Jatirasa Mengurangi Banjir


REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Sebagai upaya mengurangi kerentanan terhadap banjir di wilayah kelurahan Jatirasa dan Jatiasih yang salah satunya karena naiknya debit air, Kelurahan Jatirasa dan kelurahan Jatiasih melaksanakan kegiatan Normalisasi kali baru yang berada di belakang SMP 30 yang merupakan kali perbatasan kelurahan Jatirasa dan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, kamis (20/7/2022)

Kegiatan Normalisasi Kali baru dengan mengangkat sedimen lumpur dan pembukaan jalur air kali baru menuju kali cikeas. Pelaksanaan Normalisasi kali baru melibatkan 2 kelurahan yaitu Jatiasa dan Jatiasih bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), tim URC dan tim Pematusan BMSDA Kota Bekasi.

Sakum Nugraha Lurah Jatiasih menyampaikan pentingnya pengendalian banjir yang terus ditingkatkan untuk menekan seminimal mungkin terjadinya banjir besar.


"Saluran ini adalah saluran lama yaitu kali baru, asalnya dari bendungan koja, dulunya untuk mengairi persawahan di surya mandala kelurahan Jakamulya kecamatan Bekasi Selatan. Karena sekarang ini tidak ada persawahan sudah menjadi perumahan surya mandala,Walaupun begitu sampai sekarang saluran itu tetap ada. Tapi seiring perkembangan waktu debit air pasti semakin tinggi dan saluran semakin menyempit, air dari komsen itu mengalir ke kali baru menuju ke hilir ke utara,kemudian dari kampung kebantenan jatiasih juga mengalir ke hilir ke utara. Karena saluran surya mandala itu menyempit debit air semakin tinggi semakin banyak dan terjadilah genangan-genangan di wilayah hilir yaitu Jakamulya kecamatan Bekasi Selatan, selain itu ke Kecamatan Jatiasih."

Untuk mengatasi itu kita buka jalur baru. Kebetulan dari kali baru belakang SMP 30 ini tidak jauh dari kali cikeas, maka dari itu kita sodet kita buat jalur baru sekitar 20 meteran. Makanya yang kita normalisasi itu 410 meter yaitu dari fila Jati rasa sampai ke kali baru belakang SMP 30 dan beloknya 20 sampai 25 meter menuju kali cikeas.

"Dampak genangan air selama ini yang paling besar adalah Jatiasih, untuk itu dalam kesempatan ini kami ucapkan terimakasih pada lurah Jatirasa yang bisa bersama-sama bekerjasama dalam normalisasi kali baru ini. Normalisasi kali ini saya harapkan nantinya ada tindak lanjut misalnya penurapan, yang penting jalurnya sekarang terbuka dulu," jelas Sakum Nugraha.

Sementara itu Dedi Suhadi Lurah Jatirasa menyambut baik kerjasama 2 kelurahan ini dalam rangka mengatasi banjir. Menurutnya ini kesempatan baik apalagi perkiraan curah hujan yang intensitasnya akan tinggi kedepan. 

Upaya yang kami lakukan baik oleh kelurahan Jatiasih, kelurahan jatirasa, DBMSDA, serta sinergitas para tokoh masyarakat, RT, RW yang berada disekitar lokasi yang sedang kami lakukan normalisasi kali baru jatiasih dalam rangka mengembalikan fungsi kali. 

Karena saluran sepanjang wilayah Jatiasih yaitu saluran sepanjang jalan wibawa mukti yang lintasanya bersinggungan ke kali baru Jatiasih salah satu mengakibatkan dampak besar banjir di wiktah kecamatan Jatiasih.

"Alhamdulillah berkat sinergi yang baik kegiatan normalisasi ini bisa berjalan baik walapun kalau kita lihat memang medanya yang cukup sulit, kita lihat banyaknya limbah. Harapanya nanti setelah bisa difungsikan kembali mari kita semua menjaga lingkungan jangan mengkesampingkan ekosistem yang ada, masyarakat menyaksikan langsung kesulitan tim teknis dilapangan, harapanya masyarakat merespon dengan kepedulian, dan alhamdulilah respon masyarakat sangat baik selama normalisasi ini berjalan." tandas Dedi.

Mustono, Kepala UPTD Pengawasan jalan jembatan dan saluran wilayah kecamatan Jatiasih menjelaskan kepada media. 

"Kegiatan yang kami lakukan adalah pengerukan lumpur dalam rangka normalisasi kali baru. jadi dari sebelah selatan jalan raya Jatirasa sampai ke kali baru belakang SMP 30 diteruskan ke kali cikeas. Karena air itu semua mengalir ke kecamatan Jatiasih dan Perumahan Surya Mandala Bekasi selatan. Jadi air itu kita kurangi dengan dialirkan ke kali cikeas. Harapanya tentunya tidak banjir lagi," kata Mustono. 

Menurut Mustono pengerjaan diperkirakan memakan waktu 2 minggu dengan 1 alat berat dan tim pematusan 7 orang. 

Syarifudin warga RT 4 RW 1 Pondok Benda Jatiasih merasa senang dengan adanya Normalisasi Kali Baru. 

"Sekitar satu atau dua mingguan lalu pak lurah jatiasih dan pak lurahJatirasa ke sini. Mungkin mereka cek lokasi,karena kalau hujan selama ini tergenang, semua air dari kali mengalir ke pemukiman ini. Alhamdulillah setelah kedatangan pak lurah terus ada pengerukan lumpur, terus terang warga sini senang sekali, kami ucapkan terimakasih pada pak lurah. Harapan kami nanti tidak lagi ada genangan air atau banjir lagi." tutup Syarifudin

Reporter: Agus Wiebowo