Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Budayawan Bekasi, Drahim Sada : Miris...Penari Tradisional Beraksi ditengah Terik Panas



REFORMASI-ID | BEKASI ~ Negara Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kebudayaan seperti tari tradisional. Seni tari telah menjadi keunggulan kebudayaan negara kita dari dulu hingga saat ini masih terus di lestarikan melalui berbagai kegiatan-kegiatan. 

Namun perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju banyak budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia yang membuat anak muda lebih berminat untuk mempelajari budaya asing.

Seni Tari diharapkan terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda agar dapat dengan mudah mengenalkan pada dunia luar bahwa Indonesia mempunyai banyak Tari Tradisional dari setiap daerahnya. 

Penanaman Seni Tari sejak usia dini terus dilakukan di setiap daerah di Indonesia, seperti halnya di Kabupaten Bekasi dengan terus melestarikan seni tari untuk anak sekolah dasar dan menengah (SD, SMP, SMA) dapat menampilkannya pada kegiatan-kegiatan sekolah atau kegiatan Pemkab Bekasi.

Seperti yang terlihat pada hari ini, Sabtu (30/7/30/2022) Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora-red) menggelar "UJIAN TARI GABUNGAN SANGGAR TARI DAN EKSKUL TARI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2022" di Panggung Taman Juang, Museum Bekasi Gedung Juang Tambun. 

Ada hal yang menggelitik benak dan fikir di lokasi kegiatan tersebut, panggung apresiasi Taman Juang Museum Bekasi yang tanpa atap sehingga Budayawan Bekasi, Drahim Sada angkat bicara.

Saat dikonfirmasi oleh awak media di sela-sela kehadirannya, Budayawan Bekasi Drahim Sada mengutarakan, saya sangat mengapresiasi acara yang digelar oleh Disbudpora Kabupaten Bekasi dalam hal pengembangan seni budaya khususnya tari tradisional, namun saya ngerasa miris melihat bocah-bocah sekolah yang sedang mengikuti ujian tari gabungan hari ini beraksi di tengah terik matahari, tengari penter bocah kudu beraksi. 

"Kudunya mah Pemkab Bekasi engoh akan hal tersebut, panggung apresiasi di Taman Juang Museum Bekasi kudu segera dibangun atapnya serta didukung fasilitas lainnya seperti Soundsystem, pencahaan yang memadai, serta equipment pendukung lainnya agar para pelaku seni budaya dapat tampil lebih maksimal lagi di panggung apresiasi tersebut," papar Drahim Sada.

"Pemerintah Kabupaten Bekasi kudu segera turun tangan terkait hal tersebut, setahu saya mah panggung apresiasi tersebut sudah diploat anggarannya di tahun 2022 ini. Jangan sampai pengembangan seni budaya di Kabupaten Bekasi tersendat cuman gegara fasilitas untuk mereka berapresiasi kurang memadai." Pungkas Drahim Sada dengan tegas.
(CP/red)