Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Migrasi ke Digital, TVRI Kalbar Jangkau Perbatasan dan Pelosok Daerah


REFORMASI-ID | Pontianak - Capaian target Analog Switch-Off (ASO) ke digital di Kota Pontianak masih terus dilakukan, lantaran masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program dari ASO.

Syarifuddin, S.E., M.M., Kepala Stasiun TVRI Kalbar mengungkapkan, Jadwal penghentian siaran TV Analog, khususnya di Kalimantan Barat dalam tiga tahap. 

Pada tahap pertama yaitu 30 April 2022, wilayah layanan yang dihentikan siaran TV Analognya adalah Kalimantan Barat-1 (Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak). 

Tahap penghentian kedua, yaitu 25 Agustus 2022, wilayah layanan berikut, yaitu Kalimantan Barat – 3 yang meliputi Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. 

Sedangkan tahap ketiga, yaitu 2 November 2022, atau tahap terakhir, Kalimantan Barat – 6 (Kabupaten Sintang).

Sebagai bentuk dari kesiapan ASO, Kalimantan Barat telah memiliki pemancar penyiaran Digital di beberapa daerah termasuk diantaranya kawasan perbatasan antar Negara, Indonesia - Malaysia. 

“TVRI Kalbar telah memiliki pemancar Digital, yakni di Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau ledo, Balai Karangan, Sintang, Ketapang dan Kota Pontianak," ungkap Syarifuddin Kepsta TVRI Kalbar, Selasa, (26/4/2021). 

Syarifuddin menjelaskan, Stasiun TVRI Kalbar menjadi Lembaga Penyiaran Publik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, mulai dari pendidikan, hiburan yang sehat, dan perekat sosial.

“Untuk menyaksikan tayangan TVRI Kalbar, mau tidak mau masyarakat harus mempersiapkan alat tambahan yaitu Set top box, perangkat digital untuk menonton siaran TV Digital," ujarnya.

Terkait dengan program ASO, migrasi ke TV Digital, TVRI sudah menyosialisasikan sejak jauh hari melalui running teks, iklan layanan masyarakat dan media sosial.

Program migrasi dari siaran TV Analog ke TV Digital tidak hanya memberikan tayangan yang berkualitas, yaitu bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya, namun mampu memberikan manfaat besar untuk negara dan bangsa.

“Satu hal yang perlu masyarakat Kalimantan Barat ketahui, siaran TV Digital ini gratis, bukan streaming internet, bukan TV kabel, bukan pula TV satelit yang memerlukan biaya untuk menontonnya," tambahnya. 

Untuk itu, lanjut Syarifuddin menjelaskan, masyarakat perlu memeriksa pesawat televisi di rumah. Bila sudah memiliki kemampuan menangkap siaran TV Digital, cukup lakukan pencarian ulang. Kalau belum, tambahkan Set Top Box (STB). Dalam hal ini Antena yang lama juga masih bisa digunakan. 

(Elly)