REFORMASI-ID | Jakarta - Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Kelurahan Semper Barat turut membantu jajaran pengurus RW dan RT melakukan patroli malam di wilayah RW 05, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Hal ini dilakukan untuk mencegah pecahnya tawuran yang sedang marak dibeberapa wilayah sepanjang bulan suci ramadhan.
Kegiatan yang dibentuk oleh para pengurus RW, LMK dan para Ketua RT bertujuan untuk menciptakan rasa aman terhadap warganya selama bulan ramadhan.
Ketua RW 05 Lukman mengatakan, patroli malam ini adalah bentuk tindakan pencegahan terjadinya tawuran yang disebabkan oleh sekelompok anak muda saat menjelang sahur.
"Ini upaya pencegahan agar warga kami terhindar dari maraknya aksi tawuran yang seringkali terjadi dibeberapa wilayah saat menjelang sahur," kata Lukman saat dikonfirmasi di Pos Terpadu RW 05, Minggu 10/4/2022.
Dia menambahkan, Patroli malam ini dilakukan setiap hari pada saat jam rawan tawuran dengan cara mendatangi tiap titik rawan yang sering dijadikan tempat kumpulnya para remaja.
"Bilamana kami menemukan para remaja yang masih kumpul dipinggir jalan saat jam malam, langsung kami bubarkan segera. Karena hal ini bisa memicu terjadinya tawuran," tuturnya.
Selain mencegah aksi tawuran, masih kata Lukman, kegiatan ini juga untuk mencegah pelaku tindak kejahatan pencurian yang kian marak sering terjadi di wilayah RW 05.
"Diwilayah kami juga seringkali terjadi aksi pencurian, baik pencurian kendaraan bermotor, pencurian rumah kosong, hingga pencurian kaca spion mobil," ungkapnya.
Namun demikian, dia mengaku, kasus ini sudah disampaikan kepada pihak Kepolisian untuk ditindak lanjuti.
"Setiap kasus pencurian yang terjadi sudah saya sampaikan kepada jajaran Polsek Cilincing," tegas pemuda yang akrab disapa Obing.
Ia menuturkan, masyarakat harus lebih waspada lagi, karena pelaku pencurian seringkali beraksi pada siang hari.
Dalam kesempatannya, Kasipem Kelurahan Semper Barat Risdianto menyampaikan, untuk para remaja baiknya menghindari aktifitas nongkrong secara bergerombol dipinggir jalan pada saat jam malam.
Menurutnya, aktifitas tersebut seringkali dapat menimbulkan terjadinya aksi tawuran antar remaja. Terutama saat jam malam hingga menjelang sahur.
"Aksi tawuran sering terjadi pada saat menjelang sahur terlebih ditengah bulan suci ramadhan," kata Risdianto.
"Kami menghimbau kepada seluruh orang tua, agar lebih ketat lagi melakukan pengawasan terhadap anaknya yang sudah meranjak remaja, guna menghindari aksi tawuran dan tindak kejahatan lainnya. Karena, selain merugikan diri sendiri, tindakan ini juga dapat merugikan orang lain," pungkasnya.
[TB]
