Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Presiden Amerika Serikat Menyatakan Tetap Tidak Akan Mengirim Pasukan Ke Ukraina



REFORMASI-ID | Internasional - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyatakan tetap tidak akan mengirimkan pasukan ke Ukraina. Selasa, 01 Maret 2022.

Melalui Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki. Presiden Amerika Serikat menyatakan tetap tidak akan mengirimkan pasukan Amerika ke Ukraina untuk membantu Kiev merespon Invasi Rusia.

"Presiden Amerika Serikat Joe Biden sangat jelas tidak berencana mengirim pasukan AS untuk berperang melawan Rusia. Saya berpikir yang penting ialah ini, merupakan langkah maju, karena zona larangan penerbangan membutuhkan implementasi," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki pada Senin, (28/02). Dikutip dari CNN.

"Ini membuat AS harus menempatkan kekuatan militer mereka (di Ukraina), yang dapat menjadi konflik langsung, berpotensi menjadi konflik langsung, dan berpotensi mencetuskan perang dengan Rusia, yang bukan rencana kami,"  tambahnya.

Hal senada juga di sampaikan Duta Besar Amerika untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, kami tidak akan membuat tentara Amerika berada dalam bahaya, ini berarti kita tidak akan menempatkan pasukan Amerika di udara, tentunya. Namun, kita akan bekerja dengan Ukraina untuk memberikan mereka kemampuan untuk mempertahankan diri.

Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sempat meminta negara Barat untuk mempertimbangkan kebijakan zona larangan terbang untuk rudal, pesawat, dan helikopter Rusia.

Namun, Zelensky tidak memberikan detail bagaimana dan oleh siapa larangan terbang ini ditetapkan.

(**/red)