REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Tiap tahunnya umat islam Indonesia mengenang peristiwa besar, yaitu isra dan Mi'raj. Mengenang Isra dan Mi'raj berarti juga fenomena mengenang perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.
Hal ini disampaikam Ustadz. H. Husein Usman dalam ceramahnya, dalam acara santunan rutin anak yatim di Masjid Al Anshor RW 022, Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK) Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (12/3/2022
Husein Usman dalam ceramahnya di hadapan anak yatim yang memenuhi ruang masjid menjelaskan makna Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan hubungannya dengan perintah salat bagi umat Islam.
"Isra Miraj adalah awal perintah salat lima waktu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam. Karena itulah perintah yang diterima langsung Rasulullah dari Allah SWT tanpa perantara malaikat Jibril. Itu perintah Salat,” jelasnya.
Husein Usman menambahkan, Isra Miraj itu kata kuncinya ada di salat lima waktu barang siapa ingin sukses maka jalani salat lima waktu di awal waktu.
“Bila diabaikan maka ia akan gagal dalam kehidupan dan timbul penyesalan nantinya. sebaliknya yang mendirikan salat akan bahagia dunia dan akhirat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Al Anshor Hengki Brahmantio mengungkapkan bahwa kegiatan santunan rutin tidak lepas dari peran serta dan dukungan para donatur. Informasi menjelang santunan biasanya disebar melalui grup whatsapp warga.
"Sekarang kan medianya sudah pake WA jadi kita punya WA grup jamaah masjid biasanya kita informasikan,” ujarnya.
“Alhamdulillah media WA ini membantu untuk menginformasikan kegiatan seperti ini,” tegasnya.
Senada dengan itu, H Muhammad Bakri Hasan juga menyampaikan bahwa sosialisasi kegiatan sudah dilakukan jauh-jauh hari secara intens selain melalui pesan whatsapp juga dengan tatap muka.
“Pada umumnya donatur merespon dengan baik,” tuturnya.
Menurutnya, donatur secara konsisten membantu setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungannya.
Sementara itu, Ketua Seksi Sosial RW 021, H. Irfangi menyebutkan bahwa tidak hanya santunan, namun ada kegiatan pendidikan berupa siraman rohani kepada anak-anak yatim sesaat sebelum santunan dilakukan.
“Seperti tadi ada pengajian setengah jam lebih, jadi tidak hanya santunan saja tapi ada pelajaran buat mereka terutama salat dan ngaji,” kata Irfangi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DKM Masjid Nurul Ihsan, Arifin Harahap memberikan apresiasi sekaligus terinspirasi dengan adanya kegiatan santunan rutin tersebut.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa apalagi menjelang bulan suci Ramadan,” ucapnya.
“Menjadi terinspirasi, Saya sebagai ketua DKM belajar banyak dengan ketua DKM dan ketua Yayasan Al Anshor dan Ar Ridho dan ini kerjasama yang dibangun ketiganya luar biasa sangat baik dan komunikasinya juga sangat lancar,” imbuhnya.
Arifin berharap kegiatan yang sama bisa segera dilaksanakan di lingkungannya.
Jumlah anak yatim yang disantuni sebanyak 153 orang berasal dari 16 RW di Kelurahan Kayuringin Jaya.
Hadir dalam acara santunan rutin Anak Yatim, Ketua Seksi Sosial RW 021 H Irfangi, Ketua Yayasan Al Anshor H Hengki Brahmantio, Ketua DKM Masjid Ar Ridho H Muhammad Bakri Hasan, Ketua DKM Masjid Nurul Ihsan Arifin Hararap dan Babinsa Kayuringin Jaya Serka Sutrisno.
Kegiatan santunan merupakan program rutin Seksi Sosial RW 021 yang diperuntukkan bagi warga Kayuringin Jaya.Bukan hanya santunan, Seksi Sosial RW. 021 juga memiliki kegiatan sosial lainnya seperti penyediaan ambulans gratis, santunan kematian, paket sembako untuk petugas keamaan dan dhuafa serta bantuan biaya pendidikan yatim, dan telah direncanakan kegiatan sunatan massal untuk anak-anak yatim.
Reporter: Agus Wiebowo
