REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Reses anggota DPRD Kota Bekasi, H Ahmad Ushtuchri, SE. merupakan tugas wajib Dewan yag harus di laksanakan tiap tahun. Reses satu-satunya anggota DPRD dari partai PKB dan bergabung di Fraksi PDI Perjuangan tersebut dengan tema Optimalisasi Hasil Pembangunan Kota Bekasi.
Pelaksanaan reses berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Annur, Jln Muchtar Tabrani Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sabtu 12 Februari 2022.
Hadir dari reses tersebut H. Ahmad Ustuchri, SE, Ustad Ahmad Munadi, Ustad sofyan Junaedi, Gus Eri Mutawali, pengurus RT dan RW Kelurahan perwira, Kaliabang Tengah, Harapan baru, Harapan Jaya, Marga Mulya RW. 08 dan 02 serta dari Teluk Pucung dan warga sekitar pesantren Annur.
"Kota Bekasi, pertama kali yang mempunyai Perda Pesatren dan tahun ini 2022 di APBD tambahan akan segera di laksanakan Perda Pesatren Tersebut," tutur H. Ahmad Ustuchri, SE, anggota dewan Partai PKB yang juga Anggota Badan Anggaran (Bangar) dan Komisi 1 DPRD Kota Bekasi.
Di kota Bekasi, sambungnya, ada sekitar ratusan Ponpes, tetapi yang terdaftar hanya sekitar 70 atau 80 an, kalau dulu ponpes segan minta bantuan kepada pemerintah karena harus ke pusat atau Depag. Sekarang bisa langsung ke pemerintah daerah karena adanya Perda Pesantren.
Sementara itu ditengah-tengah reses ada sebagian ibu-ibu yang beranya kepada dewan masalah minyak goreng langka dan mahal.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gus wiwi panggilan Dewan Ustuchri menjawab saya akan memanggil Dinas Ketapang atau ketahanan pangan dan akan menanyakan masih tentang stok minyak goreng.
Gus wiwi juga mengharapkan agar pengurus RT/RW di perkavlingan yang Fasum/Fasos tidak ada, tidak segan-segan berhubungan dengan pengurus RT/RW di perumahan yang tanah Fasum/Fasosnya banyak agar supaya bisa di pakai untuk kebutuhan masyarakat umum. (masdar)
