REFORMASI-ID | Kab. Bekasi - Ditengah masa pandemi Covid-19, para pemuda millenial yang tergabung dalam JM (Jagoan Mama) Official, Project Collective Bantar Gebang, Prabu PL, Kemah Edukasi, adakan pasar gratis untuk warga di lokasi Kp. Cinyosog, Desa Burangkeng, Kec. Setu, Kab. Bekasi. Minggu, 23 Januari 2022.
Acara pasar gratis dihadiri oleh Ari Ketua JM Official, pengurus JM Official, Project Collective Bantar Gebang, Prabu PL, Kemah Edukasi dan warga sekitar.
Kegiatan yang berlangsung dipelopori oleh pemuda-pemuda millenial yang memiliki ide kreatif dan kepedulian sosial kepada lingkungan.
Saat dikonfirmasi media, Ari menyampaikan," Hari ini kita adakan pasar gratis untuk warga yang diisi dengan baju gratis untuk warga, taman baca sambil bermain anak, cukur rambut seikhlasnya dan pembagian sayur untuk warga sekitar.
"Semua ini terbentuk dari teman-teman nongkrong dari berbagai komunitas," ungkapnya.
Kita berpikir, lanjutnya, dari pada kita kumpul-kumpul dan nongkrong tidak berguna, akhirnya kita sepakat adakan kegiatan yang berguna untuk masyarakat, untuk sementara hanya ini yang bisa kita berikan kepada masyarakat, tetapi kita tidak menutup kemungkinan untuk terus berkarya membangun lingkungan.
"Selain kegiatan seperti ini, kita juga adakan kegiatan rutin baca untuk anak, dan perpustakaan jalanan, yang dimana kita mencari keliling mengajarkan baca untuk masyarakat, atau bisa dibilang perpustakaan berjalan," jelasnya.
Ableh perwakilan Project Collective Bantar Gebang menambahkan, disetiap kegiatan kita memiliki prinsip jemput bola, kita lebih mengarah terjun langsung kemasyarakat untuk memberikan edukasi betapa pentingnya membaca dan betapa pentingnya saling berbagi.
"Saya berharap kegiatan kita ini bisa dicontoh oleh para pemuda lainnya, selama ini pemuda yang berkumpul selalu dianggap negative oleh masyarakat, disini kita membuktikan pemuda bisa bermanfaat untuk lingkungan," tegasnya.
"Pemuda bersatu melakukan hal yang positif negara akan maju," tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Deden Kodel perwakilan Prabu PL mengatakan, kegiatan yang selalu kita adakan ini adalah murni hasil karya dari teman-teman perkumpulan komunitas pemuda saja, tidak ada sama sekali turut campur dari pihak pemerintah.
"Kita semua juga berharap pemerintah setempat harus bisa melihat segala kegiatan positif para pemuda ini, dan saya berharap pihak pemerintah juga bisa mensupport segala kegiatan yang kita adakan," pungkasnya.
(Red)
