Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Gelar Munaslub Paguyuban Arema Batavia Bersama (PABB) Angkat Kembali Samsul Arifin Sebagai Ketua



REFORMASI-ID ðŸ‡®ðŸ‡© | Jakarta - Zaman modern sekarang ini ditandai dengan berbagai macam perubahan cepat yang terjadi di beberapa bidang dalam kehidupan masyarakat. Proses dan hasil perubahan tersebut menimbulkan banyak masalah yang berdampak pada prilaku sosial, gaya hidup cenderung individualisme. 

Tersebutlah suatu komunitas sosial yang terbentuk tiga tahun lalu dengan nama Paguyuban Arema Batavia Bersama (PABB) yang mengadakan Munaslub 1 di sekretariat PABB di Jalan udayana RT. 01, RW. 03, Kelurahan Kebun Pala, kecamatan Makasar, jakarta timur, selasa (21/12/2021).

Redaksi MRI mewawancarai Samsul Arifin, ketua paguyuban Arema Batavia Bersama, setelah kembali terpilih dari Munaslub. 

Menurut Samsul Arifin awal  terbentuk paguyuban adalah dorongan akan kebutuhan. 

" Paguyuban ini adalah murni bergerak dibidang sosial, anggota pun bebas darimana saja yang penting tujuan baik. Awal mula terbentuk paguyuban, saat itu ada pengalaman yaitu orang malang meninggal dunia. Lalu di carilah ambulance gratis. Dapatlah ambulance dengan tulisan di bodi mobil tertulis Gratis, tapi di karawang jenazahnya diturunin dengan alasan Kir mobil mati jadi tidak bisa melanjutkan ke malang. Tapi itu sekedar alasan saja, itu dilakukan karena kita tidak mampu bayar uang operasionalnya, waktu itu 7 juta," tutur Samsul Arifin.

Dari situlah, sambungnya, kami tergerak hatinya untuk mendirikan sebuah paguyuban yang memang diperuntukkan untuk warga kurang mampu, dan paguyuban ini berjalan normal sebagaimana mestinya. Awalnya hanya sedikit hanya beberapa orang saja, alhamdulillah berkembang dan saat ini anggotanya sudah mencapai 500 an kepala keluarga.

Samsul Arifin menambahkan, paguyubannya murni bergerak dibidang sosial walaupun tidak menutup kemungkinan secara perorangan  ada yang bermain politik. 

" Kegiatan paguyuban merupakan kegiatan semata mata aksi sosial, kami non partai dan non politik, walaupun secara pribadi kemungkinan ada yang bermain politik. Aksi sosial kami sudah teruji, dari membantu yang kena musibah, menggratiskan ambulance, membantu warga yang isolasi mandiri karena Covid-19, termasuk musibah terbaru gunung Semeru," tukasnya. 

Masih kata Samsul Arifim, kami ada digrup Watsapp, semua anggota ada di dalamnya dan kami larang posting atau komentar-komentar barbau politik, karena memang kita ini aksi sosial. Dan kami sampaikan juga bahwa paguyuban kita ini berjalan bukan tanpa hambatan, dari sejak berdiri sampai sekarang ini, selalu ada masalah keuangan, kami pontang panting mencari dana tersebut. 

"Maka dari itu di kepemimpinan kedua hasil Munaslub ini kami akan lebih teratur lagi dalam pengaturan administrasi dan kami libatkan para pelaku usaha untuk gabung dalam badan usaha yang akan kami dirikan, kebetulan di paguyuban ini banyak pelaku usaha misal usaha besi tua, barang ronsok dan lain-lain. Jadi nanti melalui badan usaha yang kami buat dan sekian rupiah masuk di paguyuban, dan tentunya semua akan terwujud dengan dukungan semuanya," jelas Samsul Arifin.

Sementara itu Agus Hermawan Ketua RW. 03 menyampaikan, bahwa dirinya dan warga sangat senang dan menyambut positif dengan adanya paguyuban ini, karena adanya paguyuban di wilayah RW. 03 mereka mempunyai armada ambulance, bahkan sekarang sudah mempunyai 2 ambulance. Jelas itu sangat membantu warga RW. 03, seperti kasus Covid-19 kemarin kita banyak butuh ambulance, karena adanya paguyuban maka dengan mudah kita memakai ambulance tersebut. 

"Saat ada warga sakit tengah malam atau siang hari kita memanfaatkan ambulance paguyuban Arema Batavia Bersama. Paguyuban ini dalam setiap acara juga selalu kordinasi dengan RT nya, RW nya, bahkan banyak masyarakat menjadi anggota paguyuban. Karena akses mereka itu, dengan iuran yang sangat murah 1 bulan 10 ribu tapi bisa menanggung satu KK sampai kampung halaman gratis. Dan ini juga bisa menjadi sesuatu yang positif untuk wilayah lain memandang kegiatan di wilayah kita," kata Agus. 

Sebagai Ketua RW sekaligus pelindung di paguyuban, dirinya berharap kegiatan ini berlangsung terus dan bisa menciptakan hal yang positif dengan bisa meningkatkan kerukunan, kekompakan dan kebersamaan dalam hal kebaikan. 

" Sampai saat ini kegiatan Paguyuban mendapat respon positif warga, dukungan juga ada dari mana-mana, untuk fasilitas sendiri ambulance juga sudah ada 2 unit, dan mengelola tempat untuk pembinaan usia dini sampai remaja, semoga ini terus berjalan, kerukunan, kekompakan dan kebersamaan terus terjaga," pungkas Agus. 


Reporter: Agus Wiebowo