Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Divy Sumardiana Dirut RMJ : Lahir dari Kepedulian Sesama Merubah Jelantah Menjadi Berkah



REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - PT. Rejeki Mitra Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan sampah organik dan non organik khususnya limbah Jelantah. Perusaahan ini dibangun hasil dari riset pasar yang sangat matang dan mengalami jungkir baliknya dalam dunia bisnis. 

Redaksi MRI mencoba mendalami potensi minyak jelantah, potensi bisnisnya yang konon sangat menjanjikan. 

Divy Sumardiana, sosok pengusaha muda ini blak-blakan pada redaksi MRI dikantornya PT. Rejeki Mitra Jaya (RMJ)  di jalan Bangun Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, kamis (9/12/2021).



Menurut Bapak 2 anak ini, perusahaan PT. Rejeki Mitra Jaya berdiri tahun 2017. PT. Rejeki Mitra Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa pengelolaan / pengepulan limbah minyak jelantah. 

"Minyak jelatah ini dari masyarakat dan industri pengolah makanan yang memilki konsep dan budaya  "Go Green Management" dikemas secara profesional, berkualitas, terukur, dapat dipercaya dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan Kami di dukung oleh team yang sudah dibekali dengan pengalaman dan pengetahuan yang cukup dalam bidang pengelolaan limbah minyak jelantah," tuturnya.

Lanjutnya," minyak Jelantah yang terkumpul dan di Ekspor ke Benua Eropa yang kemudian akan di daur ulang menjadi Biosolar. 

"PT. Rejeki Mitra Jaya merupakan perusahaan dengan konsep sosial enterprise yang memandang bisnis tidak hanya dari sisi keuntungan saja, tetapi lebih kepada sisi kepedulian terhadap sesama dan lingkungan," kata Divy.

PT. Rejeki Mitra Jaya lebih banyak melakukan kegiatan filantropi sosial di masyarakat melalui jalur edukasi, sosialisasi dan pemberian fasilitas pengelolaan limbah banyak jelantah kepada masyarakat tanpa dipungut biaya.

"Pelatihan dan edukasi yang kami berikan ke masyarakat mengenai pengelolaan limbah minyak jelantah secara profesional, berkualitas, terukur dan dapat dipercaya dan juga gratis. Membangun kerjasama pengelolaan limbah minyak jelantah melalui jalur struktural dengan pemerintah dan dinas terkait, ikut andil dalam mendukung program pemerintah dalam hal mengurangi limbah di masyarakat dan membangun peluang usaha mandiri, membangun pola hidup sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.



Ia juga menambahkan," Melakukan sosialisasi dan edukasi di masyarakat kepada luas dengan tema pemanfaatan jelantah untuk gaya hidup sehat dan kelestarian alam, dapat dimulai dari sejarah minyak goreng itu sendiri, tata cara pengelolaan limbahnya, dampak dari sisi Kesehatan, lingkungan dan hukum, mandatori pemerintah sampai dengan end user atau pemanfaatan untuk green fuels (solar, bensin & avtur)  baik di Indonesia sendiri maupun di dunia."

"Kami memberikan edukasi, pelatihan gratis serta memfasilitasi masyarakat yang mau ikut serta dalam program  "Aksi Kolektif" merubah jelantah menjadi berkah sekaligus sebagai alternatif peluang usaha guna mendapatkan penghasilan tambahan di rumah dari pemanfaatan limbah minyak jelantah, baik itu dalam skala kecil seperti rumah tangga, UMKM sampai dengan organisasi sosial di masyarakat. memberikan nilai tambah, memberikan edukasi dan pelatihan bagaimana menjadikan limbah minyak jelantah yang selama ini dibuang kelingkungan oleh masyarakat menjadi suatu komoditi yang mempunyai nilai ekonomis, baik itu digunakan sebagai komoditi ekspor untuk bahan baku biosolar ke benua Eopa ataupun langsung diolah oleh masyarakat sendiri menjadi sabun dan lilin," Paparnya.

Kami membangun konsep dari warung jelantah, sambungnya, konsep ini kami bangun untuk masyarakat agar mau mengumpulkan minyak goreng hasil memasak dirumah, dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang membuang limbah minyak jelantah ke lingkungan. Konsep warung jelantah ini juga kami buka untuk siapapun yang mau menjadi bagian dari jaringan warung jelantah, kami akan memfasilitasi peralatan dibutuhkan tanpa dipungut biaya. Konsep ini juga terbuka bagi warung yang sudah existing dari mulai warung sembako, pulsa, sayuran dan lainnya. 

Agus Teguh Radianto, Ketua  Tim Penyuluh dan Administrasi  PT. Rejeki Mitra Jaya menjelaskan proses minyak jelantah sampai ke workshop. 

"Pertama kita terima info dari suplier yang menyampaikan bahwa ditempatnya sudah siap diambil dengan melaporkan jumlahnya. Setelah itu kita rekap dan kita atur jadwal perjalanan, harus jelas hari ini kemana saja, siapa timnya. Ketika pengambilan nanti kita tukar derigen dan ada tanda terimanya. Jadi kami mengambil minyak jelantah dari Mitra kita yaitu collecting poin atau pengepul, nanti disana tetap kita lihat isinya, kita akan periksa kadar airnya agar tidak terlalu banyak dan minimal tidak ada bau bahan bakar, setelah semua sudah ok ada tanda terima baru kita bawa ke PT. Rejeki Mitra Jaya (RMJ) setelah itu kita cek kembali sesuai laporan, harus di cek benar tidak jumlahmya untuk direkap," ungkap Agus.

"Kemudian, barang-barang yang sudah sampai, kami semprot air, kami cuci, kami bersihkan supaya tidak terjadi tempat berkumpulnya lalat dan bau-bauan, yang penting juga tutup harus ada segel karena untuk meminimalisir minyak tercecer. Setelah itu kami susun rapi untuk selanjutnya dikirim, tentunya kami cek rekapanya supaya benar-benar semua tertulis rapi dan kita punya data," tutup Agus. 


Reporter: Agus Wiebowo