REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kab. Bekasi - Pengasapan (Fogging) untuk mencegah DBD di Sukamantri RT. 04/04 & 05/02 Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Telah terlelisasi dilakukan oleh pegawai Puskesmas Sukaraya dan ketua RT. 04/04, pada jum'at sore.
Demam Berdarah (DBD) tengah mewabah. Warga mulai melakukan bersih-bersih untuk pemberantasan jentik nyamuk, untuk pencegahan tersebut tim Puskesmas Sukaraya melakukan dengan cara pengasapan atau fogging.
Seperti yang sedang dilakukan diwilayah warga RT. 04/04 & 05/02 Kampung Sukamantri Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Warga siap urunan membeli cairan kimia untuk melakukan fogging.
"Alhamdulilah warga Kampung Sukamantri dan media Puskominfo mengusulkan dan telah terealisasi melaksanakan (fogging) kepada jajaran pemerintahan Desa Sukaraya," ucap Nurman ketua RT. 04/04.
Ini murni inisiatif warga, sambungnya, yang bekerja sama dengan pemerintahan Desa dan Puskesmas Sukaraya, untuk mencoba mengusulkan dan telah terealisasi.
"Sampai saat ini memang belum ada warga Kampung Sukamantri yang terjangkit DBD. Namun warga dengan inisiatif bergerak bersama-sama. Kesadarannya untuk mencoba mengusulkan dan telah terlialisasi mengadakan pengasapan untuk mencegah agar penyebaran DBD tidak menjangkit di wilayah Kampung Sukamantri RT 04/040 dan RT 05/02 Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi," tambahnya.
Target pengasapan (fogging) hari ini adalah Tanah kosong yang menjadi tempat pembuangan sampah dan di samping yayasan serta di beberapa titik yang banyak genangan air disepanjang jalur gang wilayah RT. 04/04.
Pengasapan (fogging) ini merupakan yang pertama kali di usulkan oleh warga wilayah RT. 04/040 dan RT 05/02, Desa Sukaraya, pada pekan kedua nanti, warga sudah mengerti cara melakukan atau membuat surat permohonan fogging untuk di lingkungannya masing-masing.
"Kita melihat ada berita tentang itu, meski belum ada korban, cuma kita preventif saja. Kita kan sudah sosialisasi ke beberapa masyarakat," jelasnya.
Perwakilan media Puskominfo pun bangga kepada pak Nurman ketua RT. 004/04, yang sangat merespon atas kekhawatiran penyakit DBD yang tidak bisa kita pungkiri menjangkit di lingkungan perkampungan karena banyak tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. Banyak lahan kosong yang dijadikan tempat membuang sampah sembarangan oleh oknum, juga menjadi 'tempat favorit' nyamuk untuk berkembang biak.
Salah seorang Warga RT 04/04 mengatakan, Insyallah warga bisa di ajak bekerja sama dengan unsur pemerintahan Desa Sukaraya, BPD serta Puskesmas Sukaraya untuk membeli obat dalam rangka pengasapan (fogging) di lingkungan tersebut.
Pihak Puskesmas Karmidi mengatakan, pihaknya juga memiliki program rutin mencegah DBD, tapi pasti ada mekanismenya.
"Program fogging tersebut murni inisiatif dari salah seorang ketua RT 04/04 bersama warga yang didukung oleh jajaran pemerintahan desa Sukaraya, obat dan alat di upayakan dari Puskesmas, tinggal tenaga penyemprotan serta solar, Insyallah masyarakat ada inisiatif untuk membantu pelaksanaan kegiatan logging tersebut," pungkasnya.
(Red)