Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Alhamdulilah..!!! Warga Kampung Sukamantri Desa Sukaraya Terealisasi Usulkan Fogging demi Cegah DBD



REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kab. Bekasi -   Pengasapan (Fogging) untuk mencegah DBD di Sukamantri RT. 04/04 & 05/02 Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Telah terlelisasi dilakukan oleh pegawai  Puskesmas Sukaraya dan ketua RT. 04/04, pada jum'at sore.

Demam Berdarah (DBD) tengah mewabah. Warga mulai melakukan bersih-bersih untuk pemberantasan jentik nyamuk, untuk pencegahan tersebut tim Puskesmas Sukaraya melakukan dengan cara pengasapan atau fogging.

Seperti yang  sedang  dilakukan diwilayah  warga RT. 04/04 & 05/02  Kampung Sukamantri Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Warga  siap  urunan membeli cairan kimia untuk melakukan fogging.

"Alhamdulilah warga Kampung Sukamantri dan media Puskominfo  mengusulkan dan telah terealisasi melaksanakan (fogging) kepada jajaran pemerintahan Desa Sukaraya," ucap Nurman ketua RT. 04/04.

Ini murni inisiatif warga, sambungnya, yang bekerja sama dengan pemerintahan Desa dan Puskesmas Sukaraya, untuk mencoba mengusulkan dan telah terealisasi.

"Sampai saat ini memang belum ada warga Kampung Sukamantri  yang terjangkit DBD. Namun warga dengan inisiatif bergerak bersama-sama. Kesadarannya untuk mencoba mengusulkan dan telah terlialisasi mengadakan  pengasapan untuk mencegah agar penyebaran DBD tidak menjangkit di wilayah Kampung Sukamantri RT 04/040 dan RT 05/02 Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi," tambahnya.

Target pengasapan (fogging)  hari ini  adalah Tanah kosong yang menjadi tempat pembuangan sampah dan  di samping yayasan serta di beberapa titik yang banyak  genangan air  disepanjang jalur gang wilayah RT. 04/04.

Pengasapan (fogging) ini merupakan yang  pertama  kali di usulkan oleh warga wilayah RT. 04/040 dan RT 05/02, Desa Sukaraya, pada pekan kedua nanti, warga sudah mengerti cara  melakukan atau membuat surat permohonan  fogging  untuk  di lingkungannya masing-masing.

"Kita melihat ada berita tentang itu, meski belum ada korban, cuma kita preventif saja. Kita kan sudah sosialisasi  ke beberapa masyarakat," jelasnya.

Perwakilan media Puskominfo pun bangga kepada pak Nurman ketua RT. 004/04, yang sangat merespon atas kekhawatiran penyakit DBD yang tidak bisa kita pungkiri menjangkit di lingkungan perkampungan karena banyak tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. Banyak lahan kosong yang dijadikan tempat membuang sampah sembarangan oleh oknum, juga menjadi 'tempat favorit' nyamuk untuk berkembang biak.

Salah seorang Warga RT 04/04 mengatakan, Insyallah warga bisa di ajak bekerja sama dengan unsur pemerintahan Desa Sukaraya, BPD serta Puskesmas Sukaraya untuk membeli obat dalam rangka pengasapan (fogging) di lingkungan tersebut.

Pihak Puskesmas Karmidi  mengatakan, pihaknya juga  memiliki program rutin mencegah DBD, tapi pasti ada mekanismenya.

"Program fogging tersebut murni inisiatif dari salah seorang ketua RT 04/04 bersama warga yang didukung oleh  jajaran pemerintahan desa Sukaraya, obat dan alat di upayakan dari Puskesmas, tinggal tenaga penyemprotan  serta solar, Insyallah masyarakat ada inisiatif untuk membantu pelaksanaan kegiatan logging tersebut," pungkasnya.

(Red)