Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

H. Suyatno: Maulid Momentum Tebar Spirit Keteladanan Rasulullah




REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  1443 Hijriah/18 November 2021 Masehi dalam konteks kekinian merupakan momentum penguatan spritual di tengah kemiskinan keteladanan.

Ketua Yayasan Miftahul Jihad, H. Suyatno menyebutkan keteladanaan yang diajarkan Rasullah harus sejalan antara teori maupun praktik.

" Agar spririt keteladanan bisa berjalan dengan baik, maka keimanan harus sejalan dengan amal saleh. Artinya, aktivitas spiritual Islam tidak semata berorientasi pada diri sendiri, tapi membawa dampak transformasi perbaikan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara," kata H. Suyatno dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majlis Ta'lim Musholla Uswatun Hasanah, Pekayon Jaya, kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (18/11/2021).



Nabi Muhammad dalam sejarah menurut H. Suyatno merupakan sosok pemimpin yang tiada bandingnya dengan tokoh di permukaan bumi, cerminan akhlak yang mulia patut menjadi teladan segenap umat manusia di alam semesta.

"  Nabi Muhammad SAW diakui bukan sebatas di kalangan dunia Islam, melainkan juga seluruh penjuru dunia. Pada hakikatnya Maulid Nabi bukan sekedar perayanan yang bersifat serimonial, akan tetapi harus mampu memperkuat kembali sosok dan perilaku (akhlak) beliau yang mulia itu, menurut saya peringatan maulid nabi ini bukan sembarangan karena beliau yang diutus langsung oleh Allah Subhanahuwataala karena untuk memberikan rahmatanlilalamin , dan malam ini kita berkumpul bersilaturahim dengan tujuan ujar bisa mengenang dan meneladai sifat beliau, disini kita hadirkan adik-adik kita di Musholla Uswatun Hasanah sini agar senantiasa bisa mengerti dengan adanya Peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahalaihi wassalam," Terang H.Suyatno.



Sebagai penceramah Ustad  Dani Rian Al-Farizi, S.Pd.I Menyikapi kondisi pandemi Covid-19 saat ini, di berbagai belahan dunia banyak yang kehilangan keteladanan dalam mengatasi berbagai krisis. Mulai dari krisis kepercayaan hingga dekadensi moral, semua aspek telah membuat manusia kehilangan pijakan. Maka, penting menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan pada bentuk keteladanan simbolis yang sering tidak sejalan dengan misi kerasulan Muhammad SAW.

" Muhammad Rasulullah SAW mempunyai visi kerasulan, mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin).Visi tersebut sangat relevan dengan tema, Menjalani Ukhuwah, Menebar Berkah Menuai Jamnya," Jelas Dani. 

Dalam ceramahnya Ustadz Dani juga memanggil beberapa anak maju ke depan dengan diberi pertanyaan seputar Nabi Muhammad SAW, dan bagi yang bisa menjawab langsung diberi hadiah.

Hadir dalam acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah para pengurus Yayasan Miftahul Jihad, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sektor Bekasi Selatan dan jajaranya, dan ketua  Subsektor Pekayon Jaya, para ustadz Dai Kamtibmas,  dan Dai Kecil Ustadz Dani Rian Al-Farizi, dan Qori dari Dai Kamtibmas, Rekan-rekan dari saung Awonk, para sesepuh, ketua Rat, RW, DKM, para tokoh dan tim Poma dan tim Hadroh.

Sementara itu Hj. Ai Komariah, S. Ag. Pembina Majlis Ta'lim Uswatun Hasanah sekaligus pengajar menyampaikan bahwa dengan adanya acara ini dirinya berharap  anak-anak dan semua warga di lingkungan bisa berakhlakul Kharimah.

" Alhamdulillah acara seperti ini bisa berlangsung, yang ingin kami sampaikan disini adalah, semoga lingkungan yang ada di sini memiliki akhlakul karimah baik anak-anaknya maupun semkeluar semuamasyarakat sehingga mudah-mudahan dengan berakhlakul karimah ini memiliki sesuatu yang sungguh luar biasa sebagaimana akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam karena di zaman sekarang kembali lagi anak-anak yang dengan adanya gadget dengan adanya konten-konten yang sungguh luar biasa anaknya sudah mulai berkurang berkurang berkurang jadi dengan adanya ini mudah-mudahan dengan memperingati Maulid ini mudah-mudahan jadi hikmah anak-anak kita menjadi anak-anak yang lima sebagaimana yang dicontohkan," Tutup Hj. Ai Komariah.



Reporter: Agus Wiebowo