Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Waduh...!!! Usai Santap Makanan Pemberian dari Team Partai PSI, 23 Orang Diduga Keracunan



REFORMASI-ID ðŸ‡®ðŸ‡© | Jakarta - Usai santap makanan pemberian dari team Partai PSI, 23 orang diboyong ke rumah Sakit karena diduga keracunan makanan. Ruangan IGD RSUD Koja, Jakarta Utara, pun mendadak ramai. Selasa, 26 Oktober 2021.

Para pasien yang datang mengeluh karena mual dan pusing. Bahkan di antara mereka banyak anak dibawah umur dan harus diinfus dan dirawat

Mendengar kabar ini, LBH Bang Japar Jakarta Utara Dr. Anton Sudanto, SH, MH. pun langsung ke RS mengecek kondisi korban yang diduga keracunan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu tanggal (24/10/2021) Pukul 20.30 WIB.

Pihak keluarga korbanpun meminta bantuan hukum untuk kasus ini dan memberikan kuasanya dengan laporan nomer LP/B/684/X/2021/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA. Ungkap, Dr. Anton Sudanto, SH MH.

Dari 23 orang yang keracunan kini masih dirawat terdiri dari 5 anak-anak, 7 Orang Perempuan, 11 Laki-laki di antaranya masih diinfus dan dirawat.

Pasien ini diduga keracunan setelah memakan nasi kotak yang berisikan nasi putih, telur ayam, orek tempe, sayur buncis, dll. Mereka mendapatkan makanan yang dibagikan di acara bakti sosial Partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia) di Lorong 19 RT.003 RW.006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, malam tadi.

Pasien mulai merasakan gejala keracunan selang 3 jam memakan makanan tersebut, kemudian warga mengalami gejala pusing dan muntah-muntah.

Polres jakarta utara masih mengidentifikasi kasus ini. adakah unsur kesengajaan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas dilapangan," ucap pengacara Bang Japar Jakarta Utara Dr. Anton Sudanto SH MH.

Kami akan tetap minta keadilan kepada Polres Jakarta Utara apakah ini ada unsur kelalaian atau kesengajaan dari team Partai PSI, tegas, Bang Iko Setiawan SE, Ketua Bang Japar Jakarta Utara yang selalu mendampingi keluarga korban.

Sementara itu Elva Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina kepada wartawan mengatakan," Pihaknya mendalami pemilik warung yang membuat makanan untuk warga tersebut. Pemilik warung juga telah meminta maaf ke PSI.

Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," tandasnya (kutipan Detik.com)

(Red)