REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal dijadikan momentum introspeksi diri bagi umat islam, yang saat ini dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Kafe saung tempat diskusi, jalan Kusuma Utara Raya, Perumahan Wisma Jaya, Kelurahan Duren Jaya Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kamis, (21/10/2021).
Bertajuk "Memupuk Ukhuwah Islamiyah Didalam Organisasi Yang Hebat", kegiatan berlangsung khusyu dengan berbagai ucapan doa dan dzikir yang dilantunkan serta menghadirkan KH. Sirojuddin Marjukih, S. Ag sebagai penceramah dan ustadz Zaenal Muchtar Abidin, S.PD.I sebagai Qori, dan disemarakan dengan Hadroh Sobat Triad.
Menurut Agus Leo, wakil ketua panitia pelaksana bahwa acara maulid Nabi Besar Muhammad SAW murni diselenggarakan oleh Sobat Triad Duren Jaya dan dipersiapkan cukup singkat.
" Histori penyelenggaraan acara ini ini kita konsep dengan singkat, minggu kemarin kita rapatkan di tempat kediaman penasehat Sobat Triad, kita buat konsep acaranya, dan pengisi acara penceramah Kiai Haji Sirajuddin Marjukih dan Qori Ustadz Zainal Muchtar Abidin, kita pilih beliau karena memang sering mengadakan kegiatan agama bersama," tutur Agus Leo
"Alhamdulillah seperti sekarang bisa dilihat acara bisa berlangsung lancar dan khidmat Karena ini masih dalam masa pandemi kita tetap tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Lanjutnya," Dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini alhamdulillah alhamdulillah berjalan lancar dan dihadiri para tokoh, komunitas dan para relawan yang selama ini bersama-sama mas Tri Adhianto. Dan untuk pembina kita mas Tri Adhianto sendiri berhalangan hadir karena beliau masih ada kegiatan."
Harapan kami dengan penyelenggaraan acara ini pertama meyakini kita sangat merindukan Nabi Besar Muhammad SAW tentunya kita untuk bisa meneladani beliau. Yang kedua supaya silaturahmi kita terjalin khususnya di Duren Jaya ini dan tetap tercipta sinergi yang baik Sobat Triad juga relawan-relawan yang lain dan masyarakat," jelas Agus Leo.
KH. Sirojuddin Marjukih, dalam ceramahnya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad jangan dijadikan seremonial belaka tetapi hendaklah dijadikan sebagai momentum intropeksi diri dalam meneladani Rasulullah SAW.
"Tentunya acara Maulid Nabi Muhammad SAW seperti ini berharap dapat berimplikasi bagi kehidupan kita, sehingga membentuk pribadi yang jujur dan berintegritas, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19 yang saat melanda bangsa Indonesia," ungkapnya.
Perayaan Maulid Nabi. Yang diselenggarakan Sobat Triad ini dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat, seperti menggunakan masker dan handsanitizer dan pemeriksaan suhu pada para tamu atau jamaah yang hadir.
Reporter: Agus Wiebowo
