REFORMASI-ID l Kota Bekasi - Vaksinasi masih gencar dilakukan oleh semua pihak baik pemerintah maupun TNI-Polri, termasuk penyelenggaraan vaksinasi mandiri.
Vaksin massal digelar dihalaman Masjid Baitul Mukmin dan Sekretariat Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kelurahan Aren jaya, Kecamatan Bekasi timur, Kota Bekasi. Sabtu (14/08/2021).
Tenaga kesehatan menyiapkan 1200 vaksin jenis Sinovac untuk diberikan kepada warga dengan dosis pertama. Upaya LDII gelar Vaksinasi Massal disambut warga dengan antusias.
" Warga sejauh ini sangat antusias menjalani vaksin, vaksin ini juga dalam rangka menyambut HUT RI ke-76 serta mendukung program pemerintah tentang pembentukan Herd Immunity kepada masyarakat," ujar Kapolsek Bekasi Timur AKP Rusit Malaka kepada media.
Sementara itu Ozi Fahruji, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyampaikan kepada media, Bahwa acara vaksinasi massal ini diselenggarakan oleh PC LDII Bekasi Timur bekerjasama dengan Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Timur serta mendapat dukungan dari yayasan Bani Baitul Mukmin."
" Adapun peserta vaksin adalah warga LDII dan warga umum di Kelurahan Aren Jaya dengan kuota 1200. Apabila terjadi peserta vaksin yang melebihi kuota selanjutnya, tentu kami arahkan untuk vaksin di Puskesmas apabila puskesmas menyelenggarakan. Tapi apabila peminatnya sangat banyak seperti hari ini kita bisa adakan kembali." Tukas Oji Fahruji.
Kegiatan vaksinasi massal PC LDII mendapat tanggapan dari DPD LDII Kota Bekasi yang di sampaikan oleh Rouf Fahri, Sekretaris DPD LDII Kota Bekasi
" Alhamdulillah kegiatan vaksinasi ini terlaksana dengan lancar, dan ini adalah kontribusi yang sangat baik LDII PC Bekasi Timur dalam melaksanakan serta mendukung program bapak Presiden Jokowi yaitu vaksin 2 juta sehari. Selain itu kegiatan vaksinasi yang di selenggarakan PC LDII Bekasi timur, Pondok Pesantren Bani Baitul Mukmin juga bertepatan dengan kick off-nya Kanwil Kemenag mengenai 3 juta santri Jawa Barat di vaksin. Dan DPW LDII Provinsi Jawa Barat turut menyukseskan program “3 Juta Santri Jawa Barat siap divaksin”, dimana dua Pondok Pesantren (Ponpes) binaan LDII mendapatkan kehormatan sebagai tempat kegiatan kick off program tersebut, yakni Ponpes Nurul Iman, Kota Bogor, dan Ponpes Luhur Al Kautsar, Kota Cirebon," ucapnya.
Lanjut Rouf," Kegiatan vaksin massal sebelumnya diadakan juga di PC LDII Jatiasih bekerjasama dengan Polsek Jatiasih dan Polres Metro Bekasi Kota. PC LDII Rawalumbu bekerjasama dengan Polsek Bekasi Timur dan polres Metro Bekasi kota, dan PC LDII Bekasi Timur ini adalah yang ketiga kalinya."
" Harapan kami dari 12 PC LDII yang ada, bisa mengikuti apa yang telah dilakukan oleh 3 PC yang sudah mengadakan vaksin massal," harap Rouf.
Sementara itu Dr. Tri Adhianto Tjahyono disela tinjauan ke lokasi vaksinasi yang diselenggarakan PC LDII Bekasi Timur menyampaikan kepada media.
" Pertama saya sampaikan salut kepada LDII yang sukses menyelenggarakan vaksin ini, dan juga kami apresiasi karena ini adalah kontribusi masyarakat untuk berperan aktif dalam rangka kita memutus Covid-19," ujar Tri Adhianto.
Tri Adhianto menyorot antusias warga Kota Bekasi terhadap vaksinasi, menyebabkan beberapa lokasi vaksinasi mengalami kekurangan stok, yang menyebabkan jumlah pendaftar melebihi quota yang telah disediakan.
"Kami bersama Kapolres akan selalu berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan terkait penambahan quota vaksin pada setiap titik lokasi vaksinasi," kata Tri.
" Pemerintah Kota Bekasi Bang Pepen dan Mas Tri akan terus berkoordinasi terkait kebutuhan vaksinasi untuk warga Kota Bekasi, mudah-mudahan semua dapat berjalan lancar, sampai semua dapat terpenuhi terkait kebutuhan vaksin," Tutur Tri Adhianto.
Sementara itu dr. Mustofa, kordinator tenaga kesehatan menyampaikan." Hari ini kami melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan melibatkan sekitar 25 Nakes, yaitu dari Puskesmas Aren Jaya dan juga memberdayakan tenaga kesehatan dari LDII. Jadi kami siapkan Dokter, Perawat, Bidan, Analis kesehatan dan Radiografer. Sebenarnya kuota itu ada 1300 tapi karena yang 100 itu Astrazeneca supaya tidak terjadi kerancuan kita kembalikan, jadi jumlahnya tetap 1200.
" Pesan kami walaupun sudah divaksin jangan lupa tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, tetap 5 M. Mari kita bentuk Herd Immunity sehingga punya kekebalan masyarakat, untuk itu mudah-mudahan virus Covid-19 bisa hengkang dari NKRI, masyarakat sehat," tutup dokter Mustofa.
Reporter: Agus Wiebowo