Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Usai Terima Hadiah Juara lll RW Siaga se-Kota Bekasi RW 12 Puri Gading Berbenah

kaos merah - Agus Suryawan ketua RW. 12, Perum Puri Gading, Kel. Jatimelati, dilokasi kolam lele


REFORMASI-ID l Kota Bekasi - Saat pengumuman pemenang lomba RW siaga dibacakan oleh walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Efendi, tampak Raut wajah gembira dan bangga di tunjukkan oleh Agus Suryawan, Ketua RW 12 Perumahan Puri Gading Kelurahan Jatimelati. Saat di sebut sebagai pemenang juara ke lll, Saat itu moment penting karena bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Kota Bekasi.

Redaksi MRI pada Sabtu (10/7/2021) ini berkesempatan berbincang akrab dengan Ketua RW. 12, Agus Suryawan, di dampingi ketua panitia RW Siaga, Andy Hanafie, Pengurus DKM Jejak Wali, Sigit Dharma Murti, Kordinator UMKM, Teguh Imaludin. Bertempat di kantor Sekretariat RW. 12 Perumahan Puri Gading, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok melati, Kota Bekasi.

Dengan menjadi juara lll dan memperoleh dana pembinaan, RW. 12 Perumahan Puri Gading berbenah.

"Alhamdulillah kami bersyukur pada Allah Subhanahu wata'ala. Walaupun kami sebenarnya berharap juara l dan mendapatkan satu miliar, dengan juara lll ini kami tetap bangga, ini adalah hasil kita bersama, hasil kita selama ini kompak dan rukun, karena tanpa kerjasama dan kekompakan mustahil kita bisa juara lll, kerjasama di RW. 12 Puri Gading ini sudah sejak lama terbina dengan baik," ucap Agus mengungkapkan syukurnya.


Lanjutnya, "Sinergi yang terbina ini kita pertahankan dan kita tingkatkan, untuk itu kepada pengurus RW, RT, Ibu-ibu PKK, Posyandu, Karang taruna dan seluruh warga, selain itu tentunya kami ucapkan terimaksih pada  lurah, Babinsa, Bimaspol, pihak Kecamatan dan semua saja yang telah mendukung, membantu dan mensuport kami."

Lebih Lanjut Ia menjelaskan, "Dengan ganjaran hadiah juara lll itu, RW. 12 Perumahan Puri Gading telah mempersiapkan program yang sudah diagendakan jauh hari, serta diajukan dalam proposal ketika mengikuti lomba RW Siaga.

Saat ini masih dalam masa pandemi covid-19, Semua warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M, Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Menghindari mobilitas.

"Kami juga berharap kerukunan yang sudah terbina ini, kekompakan dan kebersamaan tetap bisa kita pertahankan dan tingkatkan, sesuai motto RW. 12 -MENJUNJUNG TINGGI KESATUAN DAN KERUKUNAN WARGA," Jelas Agus Suryawan.

Sementara itu Andy Hanafie, Ketua Panitia RW Siaga kepada MRI menjelaskan terkait kegiatan dan  pengalokasian dana hadiah, "Sebagaimana perwal yang ada bahwa hadiah itu di tentukan penggunaannya, 40 persen untuk penanganan Covid, 30 persen Zero Criminal dan 30 persen untuk ketahanan pangan."


"Kami di RW. 12 ini sudah merencanakan jauh hari dari sebelum ada lomba dan kami tuangkan dalam proposal. Jadi dana hadiah itu kami alokasikan untuk rumah isolasi penanganan Covid-19, Perluasan bangunan pos utama untuk menunjang keamanan dan juga kami bangun Green House guna mendorong ketahanan pangan," kata Andy.

Di jelaskan Andy, "Alhamdulillah di RW. 12 ini kami banyak tanah Fasos Fasum sehingga dengan dana yang ada kami bisa mengatur sedemikian rupa sehingga bisa mencukupi, walaupun tentunya kami juga melibatkan swadaya masyarakat untuk alokasi dana penanganan Covid-19 selain kami akan bangun tempat isolasi, kami juga alokasikan untuk pembelian alat kesehatan, jadi Setiap RT kami Bagikan tabung oksigen, kami ada 7 RT semua dapat, RW (Satgas) dan juga masjid Jejak Wali kami Bagikan."

"Selain itu kotak P3K, kenapa, karena hampir semua di sini punya tanah Fasos Fasum dimana masing-masing punya pos-pos dan ada kotak P3K," tambahnya.

"RT dan RW kami berikan juga Thermo Gun, dan khusus masjid jejak wali kami berikan otomatic Thermo Gun, karena kan tidak mungkin ada petugas yang menyemprotkan," ungkapnya.


"Dan kami berikan juga Oximeter, itulah yang sudah kami belanjakan untuk RT, RW dan Masjid jejak wali berkaitan alokasi untuk penanganan covid," ujarnya.

Lanjutnya, "Alokasi Zero Criminal untuk menunjang keamanan adalah perluasan bangunan pos pintu utama. Selain itu ada penambahan CCTV, nanti juga ada gate otomatis, jadi karena saat ini pandemi Covid satpam tidak ada interaksi langsung, jadi warga kami berikan kartu access RFID Warga sendiri yang bisa buka tutup dengan sistem gate otomatis."

Ia juga menegaskan, "Untuk ketahanan pangan kami bangun Green House. Di Green House ini tentunya kami akan menyempurnakan tanaman-tanaman hidroponik yang sudah ada, tanaman obat, tanaman umbi-umbian, Sayuran dan juga budidaya ikan, tentunya dengan itu semua akan menghasilkan nilai ekonomi yang bagus, untuk tanaman-tanaman yang mengandung karbohidrat serta budidaya sayuran tentunya juga bisa memenuhi kebutuhan gizi yang sangat di butuhkan."

"Bukan itu saja, kami juga membangun rumah produksi UMKM, nanti bisa menjadi tempat segala macam tempat pelatihan, pendidikan disana, itu mimpi kami. Semoga mimpi itu tercapai meskipun dananya kurang, karena tipe Pak RW kita ini jangan mikirin kurang tapi bangun aja dulu, buktinya tempat posyandu kita di bantu pemerintah kurang juga tapi bisa bangun. Selain itu kita warga RW. 12 punya impian nanti di RT. 07 kita akan membangun semacam Food court, itu mimpi-mimpi kami," harapnya.

"Dan alhamdulilah saat ini kami juga ada perluasan Masjid," tandasnya.

Mengenai perluasan Masjid jejak Wali, dikatakan Sigit Dharma Murti bahwa masjidnya kini sudah mempunyai SHM Resmi, sudah mempunyai akte resmi dan saat ini lagi di lakukan perluasan di lantai dua, dan siapapun silahkan untuk berdonasi.

Sementara itu teguh Imaludin, Kordinator UMKM menyampaikan, "Kami memanfaatkan galon, ban bekas dan kayu-kayu potongan pohon, semua bisa kita manfaatkan menjadi hiasan dinding, fas bunga, tempat lampu dan lain-lain. Alhamdulillah karya UMKM ini mengandung nilai jual, jadi sementara ini memenuhi permintaan warga, tapi kami sendiri memasarkan melalui online dan kami berharap juga ada dukungan dari pemerintah untuk pengembangan UMKM ini," ujar teguh.

Senada yang di sampaikan teguh, disampaikan juga oleh Neneng Rohmayati ketua bank sampah, dirinya berharap ada perhatian pemerintah.

"Alhamdulillah bank sampah sudah berjalan dengan baik, kendala berarti tidak ada, semua saling mendukung, termasuk dalam pendistribusian tidak susah karena kami ada di grup bank sampah Kota Bekasi, Jawa Barat maupun nasional, dan tentunya kami juga kerjasama dengan UMKM sendiri misal, ada galon bekas, ban dan lain-lain. Kami berharap perhatian pemerintah, terutama karena kami belum punya tempat khusus untuk bank sampah," tutup Neneng.


Reporter: Agus Wiebowo