REFORMASI-ID | Jakarta - Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) menggelar lomba pembuatan video kreatif untuk memperingati hari kelahiran Pancasila di bulan Juni. Selasa, (22/06/2021).
Sejak dibukanya pendaftaran pada 17 Mei 2021 dan berakhir 17 Juni 2021, lomba video kreatif RKN mendapat sambutan antusias dari peserta. Hal ini dibuktikan dengan jumlah video yang masuk mencapai 433 video. Video tersebut berasal dari peserta dari beragam daerah di seluruh Indonesia. Sebagian besar pesertanya pun merupakan pelajar dan mahasiswa.
Peserta lomba video kreatif tidak dibatasi umur sehingga siapa saja dapat berpartisipasi. Setiap peserta baik perseorangan maupun kelompok bisa menuangkan gagasan kreatif dalam bentuk video pendek berdurasi 2-5 menit, berupa video animasi, dokumenter, atau video vlog. Untuk mengikuti lomba, peserta disyaratkan untuk memfollow Instagram RKN dan melakukan subscribe channel Youtube RKN Media. Ada pun kategori tema lomba adalah Menanggulangi Hoaks, Merawat Keberagaman, Pengalaman di Masa Pandemi dan Menjaga Lingkungan.
Proses penyeleksian dilakukan terhadap 433 video kiriman peserta sehingga tidak menyimpang dari ketentuan lomba. Yakni video merupakan karya baru, belum pernah dilombakan, original, bukan hasil jiplakan dan atau mengambil sebagian hak cipta orang lain. Dari 433 video kiriman peserta, sejumlah 266 video lolos seleksi. Selanjutnya seluruh video yang lolos seleksi akan diupload ke channel Youtube RKN untuk dinilai publik sebagai video dengan jumlah viewer terbanyak selama satu bulan. Unggahan ke channel Youtube RKN tersebut sekaligus untuk membuktikan karya peserta tidak melanggar ketentuan lomba.
Penentuan juara ditetapkan melalui banyaknya views dari karya peserta yang diunggah (upload) di Channel Youtube RKN. Termasuk penambahan jumlah subscriber, jumlah like serta comment pada video tersebut. Pemenang lomba akan mendapat hadiah menarik berupa uang tunai senilai total Rp22.000.000,00.
Sebagai informasi RKN dibentuk sebagai wadah untuk menjaga dan memelihara budaya Nusantara sebagai jati diri, identitas dan kepribadian bangsa dalam arus perubahan global. Budaya Nusantara dikhawatirkan akan menjadi goyah di tengah benturan peradaban global atau clash of civilization.
(Redaksi)