REFORMASI-ID | DOMPU -
Rencana Pemerintah menaikan pajak penghasilan baik perorangan maupun badan usaha, mendapat tanggapan dan dukungan dari kalangan akademisi. Rabu, (02/06/2021).
Ilyas M Yasin, S.Pd., M.Pd. Akademisi/Dosen senior dari STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Yapis Dompu, melalui via WA dalam keterangan persnya mengatakan, "Rencana pemerintah untuk menaikan pajak itu sangat beralasan, karena pajak merupakan nafas dan urat nadi negara".
"Itulah sebabnya perlu semua pihak memakluminya. Meski dengan catatan pemerintah hendaknya memberlakukan secara selektif," ucapnya.
"Bagi perorangan maupun badan usaha yang berpenghasilan cukup tinggi. Misalnya bagi pejabat yang pendapatannya di atas Rp 100 juta perbulan atau badan usaha yang berpendapatan Rp 500 juta perbulan," lanjutnya.
Lebih lanjut Ilyas menjelaskan, "Kenaikan pajak juga hendaknya dibarengi dengan penciptaan iklim usaha yang kondusif baik dari sisi kemudahan perizinan, kesediaan infrastruktur, jaminan keamanan, kepastian hukum maupun layanan birokrasi yang bersih dan profesional".
"Selain itu, juga diimbangi pula dengan upaya penegakan hukum yang serius terutama terhadap kejahatan korupsi sebagai bentuk komitmen negara dalam menyelamatkan setiap rupiah dari pajak yang dibayarkan masyarakat," tambahnya.
Ilyas menegaskan, "Upaya tersebut juga sebagai bagian dari membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara sehingga akan berkorelasi positif bagi kepatuhan wajib pajak".
"Pemerintah hendaknya mampu menggali berbagai sumber pendapatan pajak lainya dan tidak terjebak dengan cara cara instan untuk menaikan pajak. Termasuk secara kreatif memberikan stimulan dan insentif bagi wajib pajak yang taat," pungkasnya.(AWS)
