Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19, Mengubah Lokasi dan Metode Belajar Sangat di Rasakan

   Aminah Mahisiswi Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogyakarta.

REFORMASI-ID | DOMPU - Pandemi Covid-19 mengharuskan semua guru dan siswa belajar dari rumah, dampak dari adanya Covid-19 nyatanya tak sekadar mengubah lokasi dan metode belajar. Namun lebih besar dari itu, Covid-19 telah mendorong banyak pihak melakukan perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia hanya dalam hitungan bulan. Senin, (17/05/2021).

Aminah salah satu Mahasiswi Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Prodi Managemen menerangkang didalam sebuah karya tulis.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan berbagai penyesuaian pembelajaran selama masa pandemi, dimana pemerintah Indonesia telah banyak mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid -19 yang berdampak pada kondisi internal dan eksternal wilayah pemerintahan Indoneisa.

Salah satu keputusan pemerintah yang memberi dampak luas adalah kebijakan pada segmen pendidikan, baik pada komponen praktisi maupun pada komponen regulative dan lingkungan. Kebijakan dari hulu ke hilir tersebut bersinergi dengan kebutuhan dan kepentingan, pencegahan penyebaran Covid 19.

Dampak ini saling bersinggungan antar segmen dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara.
Salah satu dampak dari adanya Covid-19 mengubah Pola pembelajaran yang awalnya dilaksanakan Secara langsung  namun sekarang Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan berbasis daring pada jenjang pra sekolah hingga pendidikan tinggi. 

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengharuskan segala jenis pembelajaran dilakukan secara Daring. Seperti sekarang ini yang terjadi di Desa dimana saya tinggal yaitu Desa Karamabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat akibat dari adanya covid-19 ini mengharuskan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring (online) dengan menggunakan beberapa media Seperti : WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Media aplikasi lainnya. Di Desa saya proses pembelajaran dilakukan secara daring  baik dari kalangan SD, SMP, hingga SMA, proses pembelajaran berlangsung secara daring dimana bapak Dan ibu-guru mengajarkan murid-muridnya secara Daring beserta tugas-tugas yang diberikan kepada murid-muridnya untuk dikerjakan.
Pembelajaran “Daring” seperti ini merupakan awal sejarah baru yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, dimana yang biasanya dilaksanakan secara Langsung. 

Sekarang dengan tiba-tiba berlangsung secara online akibat dari Covid-19 ini dan mengharuskan segala bentuk pembelajaran berlangsung secara Daring. Dengan adanya perubahan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini mengharuskan seluruh Pendidik (Guru-Dosen) dan seluruh peserta didik Mahasiswa dan Siswi  untuk senantiasa selalu beradaptasi dengan perubahan kondisi pembelajaran yang baru ini agar proses pembelajaran dapat terlaksana sebaik mungkin secara efektif dan juga efisien.

Respon dan tanggapan beberapa unsur ini mengindikasikan bahwa perubahan itu adalah keniscayaan, setiap individu harus dapat menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan. 

Perubahan sistem pembelajaran di masa pandemi ini adalah wujud transformasi tidak terduga dan selanjutnya akan mewarnai perkembangan dinamika pembelajaran pada seluruh jenjang di masa mendatang saat badai Covid 19 telah berlalu. Pada akhirnya, setiap individu akan terbiasa dengan kondisi ini dan bahkan menjadikan momentum pandemi ini sebagai titik permulaan untuk membudayakan kebiasaan baru dan bernilai positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. 

Bentuk pendidikan di lingkungan keluarga lebih bermakna dari kondisi bermakna sebelumnya karena setiap anggota inti keluarga dapat memediasi kebutuhan belajar dan interaksi personal, intrapersonal dan interpersonal lebih terwujud dalam suasana pendidikan keluarga.
Kondisi pembelajaran pada masa pandemi harus dapat dimanfaatkan dengan perubahan pola berpikir, pola belajar, pola inteksi ilmiah yang lebih bermakna sehingga kekakuan dalam menyikapi masa Covid 19 dapat dimaksimalkan dengan produktivitas yang mencirikan kebermaknaan. 

Dalam segmen penyelenggaraan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah hingga pendidikan tinggi. Setiap individu harus tanggap terhadap keterbatasan di masa pandemi untuk tetap produktif dalam bidangnya dan memaknai kondisi pandemi ini sebagai bagian dari perubahan yang tetap harus mengedepankan sikap dan prilaku representatif pada tatanan baru untuk menciptakan ruang belajar bervariasi.

Pada akhirnya, kajian ini menegaskan bahwa setiap perubahan dalam sistem pembelajaran dapat mendesain kondisi baru dan memiliki distingsi dengan kondisi sebelum dan yang akan datang maka setiap unsur terkait harus dapat menyesuaiakan dengan perubahan tersebut untuk mewujudkan keberhasilan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Sumber : Aminah
Reportase: Fajar
Editor : Wisnu