Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Gorong-gorong Perumahan Mutiara Colombus Kota Bekasi Diduga Kuat Penyebab Banjir Di Dua Desa


REFORMASI-ID | Kabupaten Bekasi - Gorong-gorong perumahan Columbus yang berlokasi di Kelurahan Cimuning, Kec. Mustika Jaya, Kota Bekasi, diduga kuat sebagai penyebab banjir di 2 Desa, Desa Burangkeng dan Desa Cijengkol, Kec. Setu, Kabupaten Bekasi. Selasa, (16/03/2021).

Saat ditemui awak media di kantor Desa Cijengkol, Nursin Sekdes Cijengkol menuturkan, "Dari permintaan pemerintah Desa (Pemdes) kalau bisa cepat diselesaikan, karena dari Pemdes Cijengkol sendiri sudah meminta pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, tapi sudah sekitar 6 bulan belum ada tindak lanjutnya, kami meminta pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi segera bersinergi untuk ambil tindakan, karena adanya pembangunan gorong-gorong yang tidak efektif yang diduga menjadi penyebab banjir didua Desa, apa lagi ini menyangkut kepentingan orang banyak, harus secepat mungkin Pemkab dan Pemkot Bekasi mengambil tindakan".

Dilokasi yang berbeda Ali Gunawan Sekdes Burangkeng juga menjelaskan, "Salah satu penyebab banjir yang terjadi di Desa Burangkeng dan Cijengkol memang benar disebabkan oleh gorong-gorong Perum Mutiara Colombus".


"Kami Pemdes Burangkeng melalui Kepala Desa sudah menyampaikan beberapa kali kepada Bupati terkait permasalahan ini, tetapi sampai saat ini tidak ada tanggapanya," lanjutnya.

"Langkah selanjutnya kami bersama Pemdes Cijengkol akan mengirimkan surat kepada Pemkot Bekasi dan Pemda Bekasi dengan melampirkan tanda tangan warga Burangkeng sekitar 1700 warga dan tanda tangan warga Desa Cijengkol yang berdampak banjir," tambahnya.

"Harapan kami untuk Pemda dan Pemkot Bekasi segera mungkin menyelesaikan permasalahan ini, karena kalau tidak segera diselesaikan atau dibongkar gorong-gorong tersebut jangan sampai kami dan  warga yang akan membongkar gorong-gorong tersebut dengan ijin terlebih dahulu kepada pemerintah dan aparatur setempat (Kecamatan, Polsek dan Koramil)," tutupnya.

Saat dihubungi awak media via telp, Amran Sekcam Setu juga menambahkan, "Kami perwakilan kecamatan akan memantau dan monitor terus masalah ini," pungkasnya. (Red/top)