REFORMASI-ID | JAKARTA - Sosok sederhana Ketum Fast Respon Indonesia Center (FRIC), mau mendengarkan saran dan kritik anggotanya demi kemajuan FRIC. Selasa, 04/11/2025.
"Sosok pemimpin seperti itu sangat berharga! Mereka yang mau mendengarkan dan menerima kritik dengan terbuka menunjukkan kematangan dan kesadaran diri yang tinggi, banyak hal positive yang harus di realisasikan oleh ketum FRIC H. Dian Surahman," Ujar sekjen DPP FRIC Deden Hardening.
Menurut Sekjen FRIC menjelaskan, Hal yang harus di lakukan oleh Ketum diantaranya adalah meningkatkan kepercayaan anggota merasa didengar dan dihargai, sehingga terbentuk loyalitas yang baik, sosok ketum harus mampu menghasilkan keputusan yang lebih baik dengan mendengarkan berbagai perspektif dan kritik, pemimpin dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan tepat.
Dalam pada itu tegasnya. Mendorong pertumbuhan yang konstruktif dapat membantu pemimpin dan timnya untuk belajar dan tumbuh, sehingga meningkatkan kinerja dan hasil kerja.
"Pemimpin seperti itu menunjukkan kesadaran diri yang tinggi dan tidak membutuhkan pengakuan atau validasi dari orang lain," sebut Sekjen DPP FRIC.
Dengan tidak membutuhkan validasi, pemimpin seperti itu dapat mengambil keputusan yang tepat, Tanpa terpengaruh oleh opini orang lain, tentu dapat membuat keputusan yang berdasarkan pada kebutuhan dan tujuan organisasi. Pemimpin yang tidak membutuhkan validasi dapat lebih fokus pada hasil dan kinerja, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
"Pemimpin seperti itu patut di hormati dan di jadikan contoh serta patut dihargai dan didukung untuk membangun kemajuan organisasi khususnya FRIC jaya jaya jaya," ujar sekjen DPP FRIC H. Deden Hardening.

